Rabu, 29 September 2010

Benang merah

Judul : Benang merah
Author : Ia-chan aka eun hee akan eun blingbling
Cast : kim kibum (key) and kim rae ri
Genre : life school, love and friendship
Lenght : universe / series
Rating : up and down (apa tuch??)

-Kim rae ri POV-
Kalian pernah tidak? mendengar pepatah kuno yang mengatakan kalau jodoh kita itu dihubungan dengan seutas benang merah yang saling mengikat di kelingking kita?
Apakah kalian percaya dengan tahayul itu? Menurut kalian itu hanya mitos? Menurutku tidak itu nyata! entah tahu dari mana orang yang menyebarkan pepatah itu tapi aku mempercayainya karna aku sendiri yang melihatnya?

kalian pasti bingung dengan kata-kataku barusan yang mengatakan “tapi aku mempercayainya karna aku sendiri yang melihatnya?”
jawabannya sederhana aku memang bisa melihatnya ketika umurku 5 tahun, aku sudah bisa melihat benang merah itu.

-flashback-
“eomma...eomma..” ucapku seraya menarik-narik gaun yang dikenakan eommaku.
“ne! Wae rae ri?” ucap amma seraya berjongkok menghadapku.
“kenapa orang-orang itu mengenakan benang merah pada kelingking mereka?” tanyaku polos
“mwo? Benang merah apa?” tanya eomma bingung.
“itu!!! Yang ada dikelingking mereka!” ucapku seraya menunjuk-nunjuk orang-orang itu.
“aishh,,,,, kau ini bicara apa rae ri! Sudahlah ppalli(cepat) neo appa sudah menunggu kita!” ucap eomma seraya mengandeng tanganku.
-flashback end-

Sejak saat itulah aku bisa melihat benang merah itu. Awalnya aku mengira itu hanya imajinasiku saja. Tapi setelah aku mendengar tentang pepatah itu, aku mulai mengerti arti dari benang merah itu. Senang sekali rasanya saat aku melihat sepasang kekasih yang saling tersambung benang merah itu.

Emm,,,, tapi ada satu hal yang membuatku penasaran dan merasa aneh sampai saat ini. Kenapa hanya ku yang tidak mempunyai benang merah? Aku tidak melihat apapun yang terikat pada jari kelingkingku. Kosong...hampa....

“ya!” seorang namja mengagetkanku. Dan dia tidak lain adalah kim kibum. Chingu terbaikku.
aku mendengus kesal. “ya! Kau ini! Mengagetkan saja!”
“wae? Kau dari tadi melamun saja!”
“gwanchana!” ucapku seraya menata bukuku dan memasukkannya kedalam tasku.
“apa soal benang merah lagi?” ucapnya seperti bisa membaca pikiranku.
Aku menghela nafas. “ ne! Aku ingin tau kenapa hanya aku yang tidak mempunyai benang merah itu? Apa aku tidak mempunyai jodoh?” ucapku lesu.
“jangan bodoh! Setiap manusia pasti mempunyai jodohnya masing-masing! Mungkin kau Cuma tidak bisa melihat benang itu!”
“tapi kenapa aku tidak bisa melihatnya?”
“mungkin karna memang kau tidak boleh tau!”
“TAPI AKU INGIN TAHU!INI SANGAT TIDAK ADIL BAGIKU!!” bentakku seraya berlari menuju atap sekolah.

******************************************************************

Aiashhh.... kenapa aku menjadi kekanak-kanakan seperti ini. Malah membentak kibum tanpa alasan. Tapi aku kesal. Kenapa hanya aku yang tidak bisa melihat jodohku sendiri, ini sungguh tidak adil. Atau memang benar bahwa aku tidak mempunyai jodoh.

Masa aku tidak mempunyai kekasih selama hidupku. Terbukti, sampai sekarangpun tak ada namja yang mengisi hatiku. Apa aku yang tidak pandai bergaul.
Hah~ sungguh menyebalkan. Kulangkahkan kakiku menuju sebuah kursi panjang yang terbuat dari kayu yang terlihat rapuh namun sangat kokoh di sudut sebalah kananku. Kududuk diatasnya dan membaringkan tubuhku. Mengistirahatkan otakku yang sudah jenuh memikirkan masalah benang merahku.

Angin yang bertiup lembut dan cuaca yang hangat membuat mataku sedikit-demi sedikit tertutup mengajakku terlelap kedalam mimpi-mimpi yang membawaku kedalam dunia fantasi yang kuciptakan sendiri.

Beberapa jam kemudian....
“rae ri! Rae ri!” suara kibum membangunkanku.
“ah! Ne! Aku ketiduran ya!”ucapku seraya bangun
“ne! Kau ini kucari-cari dari tadi!”
“ah! Mianhae! Tapi sekarang jam berapa ya? Apa aku telat masuk kelas?” ucapku sambil mengucek-ngucek mataku.
“sangat terlambat! Sekolah sudah hampir tutup! Ini sudah jam 5 sore!”
“MWO??? Wae kau tak membangunkanku dari tadi?”
“aku saja baru menemukanmu disini! Sudahlah ppalli! Nanti kita terkunci disini!” ucapnya seraya menarik tanganku.

Aku mengikutinya. Tapi changkaman... sepertinya aku melihat sesuatu yang mustahil. Aku memperjelas pandanganku. Mungkin ini pengaruh dari sinar matahari sore. Tapi sepertinya bukan. Apa aku berhalusinasi? Anigoya (tidak mungkin) aku.. aku melihat benang merah itu.

************************************************************************

Kududuk didepan cermin riasku. Menyisir rambutku seraya menatap diriku dicermin yang berada didepanku. Sedangkan pikiranku melayang pada kejadian tadi sore. Aku tidak yakin tapi aku juga tidak ragu. Aku melihatnya. Aku melihat benang merah itu melilit pada jari kelingkingku. Dan tersambung pada kelingking kibum. Tapi ..... anigoya!! Kalau benar kibum adalah jodohku. Wae baru sekarang aku melihat benang merah itu. Kenapa tidak sewaktu aku pertama kali bertemu dengannya?

Kreeekkk... pintu kamarku terbuka. kulihat dari balik cermin seorang namja muncul dari balik pintu.
“kibum!” ucapku kaget.
“wae? Kau terlihat kaget seperti itu?” ucapnya mendekatiku.
Oh iya! Diakan sudah biasa keluar masuk kamarku. Soalnya eomma dan eonniku mengira kalau dia seroang yeoja yang tomboy, padahal dia seorang namja. Habis wajahnya yeppo.
“emmm.... ani!” ucapku seraya berdiri menjauhinya.
“ya! kenapa rambutmu masih basah seperti itu?” tanyanya seraya menataku. Aishhh.... kenapa dia menatapku segala sich.
“ya iyalah ... aku kan baru saja keramas!” ucapku seraya mengalihkan pandanganku.
Ia menarik tanganku dan menyuruhku untuk duduk kembali didepan cermin. Diambilnya headrayer. Dan mengeringkan rambutku.
“ya! Aku bisa sendiri!” ucapku mengambil headrayer itu dari tangannya.
“aishh... aku tidak yakin kau melakukannya dengan benar!” ucapnya seraya mengambil kembali headrayer dari tanganku.

Aku hanya pasrah menuruti perkataannya. Ia dengan teliti mengeringkan setiap bagian rambutku. Aigoo... kenapa dia begitu perhatian padaku. Tapi memang dari dulu dia begitu kan? Aigoo... sejak aku melihat benang merah itu. Aku jadi berpikir macam-macam.
“ya! Selesai! Kajja! Ganti bajumu!”
“memang kita mau kemana?”
“aigoo.. bukankah kita sudah janji akan menonton film hari ini?”
“ah! Ne! Aku lupa! Hehehe... ya sudah kau tunggu saja aku dibawah!”
“ne! Kau harus berdandan yang cantik ya?”

Hah? Apa maksud perkataannya barusan? Apakah kami akan berkencan? Na otthokhae.... haisshh... kenapa pikiranku jadi tak waras begini! Andwae... ini hanya nonton biasa saja! Aku sudah sering melakukan ini dengannya.
Satu jam kemudian....
“haiiss.... gara-gara dia berkata seperti itu! Aku jadi berdadan habis-habisan.... aigoo... mana sudah telat 1 jam lagi!!! Dia pasti akan marah-marah! Tapi bagus tidak ya?” gumamku seraya melihat secara seksama tubuhku didepan cermin.

Segera kuturuni tangga dan menuju ruang tamu. Tapi tak kudapati dia disana. Changkkaman sepertinya aku mendegar suaranya didapur. Segera kulangkahkan kakiku ke dapur. Kulihat ia sedang sibuk membantu eomma dan eonniku.
“ya! Kau kibum sedang apa?” tanyaku seraya mendekatinya.
“kau tidak lihat? Aku sedang memasak!”
“lalu bagaimana dengan ken--- ups.... em.... nonton kita?” haisss... babo hampir saja.
“habis kau lama sekali! Jadi aku membantu eomma dan eonnimu dulu!”
Kumendengus kesal. “so... kita jadi tidak??” ucapku seraya melipat tanganku.
“ne!”

*********************************************************************

Kami menunggu bus datang sambil mengobrol tentang fashion, pastinya dia yang bicara. Ia sebuk menjelaskan tentang trend pakaian, hairstyle, bag, shoes, de el el anak cucunya. Sedang kan aku sibuk memandangi wajahnya yang baru kusadari begitu manis dan... aishhh.... apa sich yang aku pikirkan??? Apa aku menyukainya??? Andwae... masa aku suka sama namja yang nggak normal kayak dia sich (author di cekek bini2nya key)

“ya! Rae ri!! Kajja!! Busnya sudah datang!” ajaknya seraya mengandeng tanganku. Gengaman tangannya hangat, kenapa aku baru menyadarinya.

Sepanjang perjalanan aku hanya memikirkan apa yang selanjutnya terjadi. Gara-gara aku melihat benang merah itu. Aku jadi merasa canggung dekat dengannya. Kulihat kibum yang duduk disampingku memandang kosong keluar lewat jendela kaca bus, entah apa yang dipikirkannya tapi wajahnya seperti ini membuat hatiku bergetar. Entah mengapa tanganku sudah mengapai wajahnya.

“mwo?” ucapnya menoleh.
Aku segera menarik tanganku. “a-ada sesuatu diwajahmu!” ucapku seraya mengalihkan pandanganku. Haiiss... apa yang kulakukan barusan??? Apa aku sudah gila melakukan hal itu!!

“MWO?? MEMANG ADA APA??? “ tanyanya panik dan segera merogoh sesuatu dari kantong jacketnya. Setelah ia dapat apa yang ia cari, ternyata yang dikeluarkannya adalah sebuah kaca kecil. Ia memeriksa wajahnya didepan kaca yang dipegangnnya.
“ya! Kau memalukan!” ucapku heran. Apa namja seperti ini yang kusukai??
Ia mengacuhkan ku dan tetap sibuk meneliti setiap inci bagian wajahnya didepan kaca kecilnya.

Beberapa menit kemudian, bus berhenti.
“ya! Kita sudah sampai! Kajja turun!” kutarik tangannya paksa.

Tak jauh dari halte bus tempat kami turun, berdiri sebuah gedung bioskop yang cukup besar. Kami berjalan memasukinya, memesan tiket dan segera mencari tempat duduk yang nyaman untuk menonton.

Satu jam kemudian. Selesai. Film yang kami tonton sangat membosankan. Ehmm... apa akunya ya?? Yang tidak menikmatinya. Habis yang ada diotakku sekarang hanya memikirkan tentang benang merah itu saja! Hhhahh,,, aigoo...

“ya! Wae? Kau tidak enak badan??” tanya nya seraya menempelkan punggung telapak tangannya kekepalaku.
Aku sontak mundur menjauh darinya. “ya! Apa yang kau lakukan?” jantungku mulai mendetak tak karuan.
“aku hanya ingin memeriksa suhu badanmu! Kenapa sikapmu kepadaku seperti orang asing saja?” ucapnya sambil mengerutkan dahinya.
“a-ani... na gwanchana!” aku berjalan meninggalkannya. Haishhh.... aku semakin salting.
“ya! Wae kau berjalan secepat itu?” tanyanya mencoba menyeimbangi kecepatan jalanku.
“erm... na molla!” aku mempercepat lagi langkahku tapi karna aku memakai sepatu hak tinggi kakiku jadi tak bisa seimbang dan membuatku terjatuh.
“auww....” jeritku seraya memegangi kakiku.
“ya! kenapa berjalan secepat itu ketika kau memakai sepatu hak tinggi seperti ini!” ucapnya seraya melepaskn sepatuku.

Aku tak tahu harus berkata apa. Kuputuskan untuk diam seraya merintih kesakitan. Ia membantuku berdiri dan duduk disebuah bangku panjang tepat dibawah pohon sakura yang sedang berbunga dengan indahnya.

Ia mengangkat kakiku keatas pangkuannya dan memijatnya lembut. Aku hanya bisa sesekali merintih kesakitan ketika ia memegang bagian yang sakit.
“bagaimana?” ucapnya seraya menurunkan kakiku perlahan.
“agak baikan!” ucapku seraya menggerakan kakiku.
Ia berjongkok membelakangiku. “kajja! Biar kau kugendong!”
“a-a... tidak usah! Sudah agak baikan!”
“aigoo... ppalli!”
“n-ne...!” ucapku terpaksa seraya naik kepunggungnya.

Hemm... punggungnya begitu bidang... hangat... aku tidak mengerti kenapa tiba-tiba dadaku terasa panas dan jantungku berdegub kencang. Kami begitu dekat selama ini tapi kenapa baru sekarang aku merasa seperti ini? Apa dia benar-benar jodohku?
“ya! Rae ri!”
“ne!”
“wae? Kau hari ini pendiam sekali??”
“am... kibum~ah!”
“ne!”
“aku... aku sepertinya melihat ... em... tidak jadi!”
“mwo?”
“lupakan!”

Mungkin waktu itu aku hanya berhalusinasi. Sebaiknya tidak usah kuceritakan nantinya dia malah canggung bila dekat denganku. Seperti yang kurasakan saat ini.

************************************************************************

Beberapa hari kemudian....
Haishh... benar-benar.... aku tidak bisa bila seperti ini. Mau gila jadinya!! Setiap aku bertemu dengannya pasti aku akan menghindarinya. Aigoo... apa yang kulakukan sich. Arrggg,,, aku tidak tahan lagi.... aku harus bicara padanya!!
Setelah kelas selesai. Segera kutarik kibum ketaman belakang sekolah.

“wae?” tersirat kebingungan di wajahnya.
“aku ingin bicara sesuatu denganmu!”
“tentang?”
“benang merah!”
Ia terlihat agak terkejut dengan ucapanku.
“aku melihat... benang merahku!”
Ia tidak merespon. Hanya diam.

“aku melihat benang merahku itu terikat dengan kelingkingmu... apakah itu artinya...” belum sempat aku meneruskan kata-kataku ia sudah berlutut disampingku.
“mianhae....” ucapnya tertunduk.

Ku berjongkok didepannya. “wae kibum~ah?”
“rae ri ~ah.. mianhae...” ucapnya tertunduk.
“wae? Kau jangan membuatku semakin bingung dengan sikapmu?” ucapku mendesak.
“aku... aku... yang telah melakukan hal itu!”
“maksudmu!”
“aku sengaja mengikatkan benang merah itu ke kelingkingmu dan kelingkingku!”
“MWO?? Jadi... itu hanya tipuanmu?”

Ia mengangguk lemah. Aku tidak percaya dia ... dia...
Ia menangis terisak. Aku memeluknya dan mengusap kepalanya lembut.
“sudahlah... aku tau kau melakukannya untuk membuatku senang!”
“mianhae...” ucapnya dalam isaknya (kayaknya disini key lebay abisss *digamprat istri2 na key)
“sudahlah! Aku sudah memaafkanmu!”
“geure?” ucapnya seraya bangun dari pelukanku.
“ne!” ucapku seraya tersenyum bijak.
“aigoo.... mataku sembab! Na ottokhae?” ucapnya seraya mengeluarkan kaca dari sakunya.
“ishh...”
Dia takkan pernah berubah.

The End......
Hahahahahha... gaje sangat kan??? Endingnya ini apa ya?? Namanya happy ed bukan!!! Sad ed juga bukan...!!! ha? Aku tau gaje ed... hahahhahaha..
Mianhae.. rae ri-ssi... aku tak bisa membuat yang lebih baik lagi... mainhae... *bungkuk 180 derajat ... wadoh gimana tuch..
Buat yang baca wajib RCL (walah nurutin gayanya lyndun)
Mohon ampun buat para istrinya key yang tersakiti gara-gara disini key nya kubuat lebay... se lebay mungkin.... mianhaeyooo....
»»  read more

Senin, 27 September 2010

Winter part 3

Judul : Winter
Author : Ia-chan aka Eun Hee
Cast : lee Donghae, choi hye jin, hea min, soo hee
Genre : love (sewaktu-waktu bisa berubah)
Lenght : part / chapter

Part 3
“apa ini!!” ucapku setengah berteriak.
“tepung terigu 1 kg… telur 2 kg…. susu 2 kaleng… aishhhh… aku salah ambil!” dengan cepat kuhampiri tong sampah tadi dan mengais-ngais kertas-kertas didalamnya.
“ya!! Hye jin! Kau sedang apa?” seseorang mengagetkanku sontak aku langsung berdiri.
Kudapati hea min dan donghae sedang heran memandangku.
“errrmmm… hanya membuang sampah!” ucapku sambil meringis nggak jelas.
Teng…teng…. bel tanda masuk berbunyi …
“kajja! Sudah bel!! Ppalli masuk kelas!” ucap donghae sambil menggandeng tanganku.
“Aiiishh… kenapa mereka datang pada waktu yang tidak tepat sich!! Bisa-bisa nanti malam aku tidak bisa tidur lagi… aiiigooooo….”teriakku dalam hati.
**********************************************************************
“Aiiiggggoooo,,,,, benarkan!! Aku tidak bisa tidur!”
Kucoba mengubah posisi tidurku. Dari miring kekiri, kekanan, tengkurap sampai nungging juga sudah kulakukan tapi tetap saja aku tidak bisa tidur. Aiigooo…. aku streeesss….

Tok tok tok….
“hye jin!! Apa kau sudah tidur?” terdengar suara donghae dari luar kamar.
“belum! Masuk saja!”
Ia membuka pintu dan duduk disamping ranjangku.
“wae?”
“aku hanya ingin meminta saranmu!”
“tentang?”
“hea min!”
Hah??? Kenapa tiba-tiba dia meminta saranku tentang hae min!! Apakah ia berencana untuk menyatakan cinta pada hea min??? Aniiiii…….
“ya!! Hye jin!!”
“ah~ ne!”
“kenapa kau diam seperti itu?”
“ah~ aniyooo(tidak)!”
“jadi bagaimana?”
“em…. dia yeoja yang baik!”
“menurutmu kalau aku menyatakan perasaanku padanya apakah ia akan menerimaku?”

Tuh kan!!! Benar dugaanku!!! Na otthokhae…. donghae sepertinya benar-benar menyukai hea min. Tapi
kenapa aku seperti tidak rela bila dia menyatakan perasaannya pada hea min. Apakah??? Andwae!!!
“ya! Hye jin!! Wae?? Kau mengeleng-gelengkan kepalamu sendiri?” donghae menatapku heran.
“ah~ aniyoo…. hooooaaammm…. donghae besok saja ya kita bicarakan ini!! aku sangat mengantuk!!” kudorong tubuhnya keluar dari kamarku.
“tapi kau—“ brakkkk pintu kututup sebelum dia menyelesaikan perkataannya.
“haiiiisssss…. tidak bisakah aku membuat alasan yang lebih baik!!!” kuacak-acak rambutku sendiri.
Kujatuhkan tubuhku diatas ranjang empuk milikku. Ku gigit kuku jari telunjuk kananku.
“apa aku menyukai donghae ya??? Tapi….. anigoya(tidak mungkin)!!! Aku tidak boleh menyukainya!! Tapi dia memang ganteng!! Baik!! Perhatian….. pasti hea min akan langsung menerimanya! Hah~ kenapa waktu dia menyatakan perasaannya padaku kemarin kutolak!!! Agiiioooo…. hye jin babo!! Babo!! babo!!” gumamku seraya memukul-mukul sendiri kepalaku.
*******************************************************************
“hooooaaammmm.,,,,,,, perasaan tadi malam aku bermimpi donghae pacaran dengan hea min!!! Huh~ jadi sebel!! Tapi kenapa aku jadi bad mood irokhae (seperti ini)!! Males sekali berangkat sekolah!”
Ku bangkit dari tempat tidurku dan mengambil handuk yang tergantung pada lemari bajuku.
Beberapa menit kemudian….
Kreeekkk… kubuka pintu kamar donghae….
“hey!! Dong—“ kudapati kamarnya kosong.
“kemana dia??? Jangan-jangan dia pagi-pagi berangkat sekolah trus menyatakan cinta pada hae min!!! ANDWAE!!!” segera kuberlari keluar rumah dan menuju kesekolah.

At school….
“hosh!hosh!hosh!” kucoba mengatur nafasku yang tersengal-sengal sehabis berlari tadi. Kusegera berlari lagi menuju kelas. Kudapati kelas kosong. Ada apa ini? firasatku buruk! Jangan-jangan benar dugaanku.
“ya! Hye jin!” teriak seseorang dibelakangku.
“ne!” kuberbalik mencari sumber suara dan kudapati seorang yeoja yang bernama soo hee.
“kau tidak ke lapangan basket?”
“memang ada apa?”
“katanya donghae akan menyatakan perasaannya pada hea min!”
“MWO???” mataku terbelalak. Benar dugaanku. Kajja Hye jin cegah dia sebelum terlambat.

Kulangkahkan kakiku tuk berlari menuju lapangan basket. Benar saja sudah banyak orang yang berkerumun di lapangan itu.
Walau sayup-sayup terdengar. Tapi aku tahu jelas suara siapa itu.
“hea min… sar—-“
“ANDWAE!!!!” teriakku sekeras-kerasnya.

Refleks semua orang yang berada disana melihat kearahku. Tapi aku tidak peduli, aku lebih baik malu dari pada harus melihat namja yang kucintai bersama yeoja lain. Memang egois tapi itulah aku. Aku tidak ingin kehilangan orang yang kusayangi untuk kedua kalinya. Perlu kalian tau disekolah aku dan donghae berstatus sebagai seorang sahabat bukan oppa dan yeodongsaeng. Na molla (aku tidak tau) wae appa tidak memberitahukan kepada pihak sekolah bahwa aku adalah yeodongsaeng donghae. Tapi sekarang aku mensyukuri tindakan appa itu.

Kulangkahkan kakiku menyelip diantara kerumunan itu dan kudapati donghae sedang menggengam tangan hea min seraya melihatku bingung. Segera kutarik tangannya dan membawanya keatap sekolah.
“hye jin! Wae??” ia terlihat bingung.
“ah~ emmm…. igo(itu)! Neo jongmal(benarkah kau)….. akan mengatakan cintamu pada hea min?” hah~ aku tak tau harus berkata apa.
“ne! Geureogo malgoyo(Tentu saja)! Lalu wae kau berteriak seperti tadi?”
“ah—- h-h-hanya mengetes suaraku saja!” haiiiisss…. aku malah terlihat babo.
“aigooo… hye jin! Hanya itu!” ia berbalik dan melangkah menuju pintu keluar.
Aku segera mendahuluinya. Kurentangkan kedua tanganku didepan pintu keluar.
“aku tak akan membiarkanmu pergi!”
“wae?”
“karna aku—-!”
“mwo?”
“aku…. aku tidak ingin kau memilih yeoja yang salah!” aigooo…. aku memang babo dalam hal berbohong.
“jadi maksudmu hea min yeoja yang buruk?”
“ah~ tidak juga!”
“lalu?”
“na(aku)—na—- karna aku—- KARNA AKU MENYUKAIMU!!” akhirnya kata-kata itu keluar juga dari mulutku.
Kupejamkan mataku karna malu. Tapi sebuah benda yang lembut menyentuh bibirku. Apakah donghae menciumku?
Pelan-pelan kubuka mataku.
“saranghae!” dikecupnya keningku.
“pessss…. >///<…. nado!” ia membuat mukaku memerah.
“lihat wajahmu! Seperti kepiting rebus!”
“habis kau membuat jantungku berdegub kencang!”
“jadi kapan kita kencan??”
“sudahlah! Kau jangan tambah membuat jantungku berdegub lebih kencang!” ucapku sambil memukul-mukul bahunya.
Teng…teng….. bel masuk berbunyi….
“kajja!! Kita masuk!” ucapnya seraya menggandeng tanganku.

Tak kusangka ternyata aku berani mengatakan ‘aku menyukaimu donghae’ itu hal tergila yang pernah kulakukan. Tapi aku senang akhirnya aku mengakui juga perasaan itu. Memang sejak awal aku sudah menyukainya tapi kukira itu hanya cinta monyet anak-anak karna waktu itu aku baru berumur 10 tahun. Tapi bagaimana bila hubungan kami diketahui oleh appa? Apa yang akan terjadi? Apa aku akan diusir dari rumah? Hah! Persetan dengan semua itu yang penting adalah masa sekarang. Kueratkan genggaman tanganku padanya.
“emmm…. donghae!”
“chagi!”
“apa sich! Donghae!”
“chagi!”
“baiklah! Chagi! Bolehkah aku pergi ketoilet??”
“apa aku boleh ikut?”
“mwoya!!!”
“hahahhahah…. bercanda! Kajja!!! Aku menunggumu disini!”
“tidak usah! Kau duluan saja!”
“sireo!”
“terserah kau sajalah!” ku berjalan menuju toilet.

Kubuka pintu toilet yang berlabelkan yeoja. Kubuka kran air dan membasuh wajahku. Kulihat pada cermin didepanku wajahku yang masih memerah. Kutertawa kecil, geli sekali melihat wajahku seperti kepiting rebus.

Kreeekk… pintu terbuka. Seorang yeoja memasuki toilet.
“hea min!” ucapku menyapanya.
Ia tak membalas sapaanku dan mendekat padaku. Tanpa ku sadari ditariknya rambutku kuat hingga kepalaku terdonggak keatas.
“apa yang kau lakukan hea min?” ucapku kaget.
Plakkkkkk…… sebuah tamparan keras mendarat di pipiku dan membuatku tersungkur menghantam dinding.
“ADA APA DENGANMU!!!” teriakku padanya.
Ia berjongkok didepanku dan mencengram kerah bajuku. “dasar tak tau malu!! Neo(Kau)!!! Beraninya kau merebut DONGHAE DARIKU!!!”
“apa maksudmu??”
“memang aku tidak tau HAH!!! Kau sudah berpacarankan dengan DONGHAE!!! IYA KAN??”
“mi-mi-mianhae hae min…” ucapku terbata-bata karna cengkramannya yang kuat hingga membuatku susah bernafas.
“kau…. memang yeoja BUSUK!!! Teganya kau mencegah donghae untuk menyatakan perasaannya padaku!!!”
“je-je-jebal(tolong)… lepaskan aku… uhuk..uhuk…”
“tidak akan!!! yeoja sepertimu PANTASNYA MATI!!!” ia mengeluarkan sebuah pisau lipat dari saku bajunya.
“hea min…. kau jangan gila!!”
“hahahaha… kau memang pantas untuk MATI!!!” ia bersiap menusukkan pisau ditangannya kearahku.
“ANDWAEEE!!” teriakku sambil menutup mataku karna ketakutan.

Bruukkkkk….. kurasakan bau amis darah mengenai seragam putihku.
“DONGHAE!”

TBC…..
gamsahamnisa buat yang udah baca ff ku sampe part ini!!! *bungkuk 90 derajat…
cuma mau bilang..
DONT' BE SILENT READER… wajib komen… paling nggak ngelike atau ngerating… maksa mode ON
»»  read more

Winter part 2

Judul : Winter
Author : Ia-chan aka Eun Hee
Cast : lee Donghae, choi hye jin, hea min.
Genre : love (sewaktu-waktu bisa berubah)
Lenght : part / chapter

Part 2
“HEY!! APA YANG KALIAN LAKUKAN??”
Omona(astaga)!! Appa memergoki kami!! Bagaimana ini! donghae langsung menjauhkan dirinya padaku.
“appa mengagetkan saja!” ucap donghae mencoba bersikap seperti biasa, padahal kutau dia sangat amat terkejut.
“emm… appa!! Oppa hanya membawakanku air hangat!!” ucapku mencoba menutupi kegugupanku.
Ia menghiraukanku. “DONGHAE!! HARUSNYA KAU TIDAK SEENAKNYA MASUK KEKAMAR HYE JIN!! WALAU BAGAIMANAPUN DIA ITU SEORANG YEOJA(perempuan)!!
“ne! Appa!! Aku hanya membantunya menyembuhkan kakinya!”
“ppalli(cepat) kembali kekamarmu!” appa keluar dari kamarku diikuti donghae.
“besok kita lanjutkan lagi!” ucap donghae pelan.
Aku hanya tersenyum.
“iroen(dasar) sempat-sempatnya ia berkata seperti itu!” gumamku seraya tertawa.
Kusandakan tubuhku pada sofa berwarna biru langitku sambil menikmati hangatnya air yang merendam kakiku.
“hah~ lega sekali!! Kukira appa tahu apa yang akan aku lakukan dengan donghae!” gumamku sambil memejamkan mataku.
<>
“donghae kau akan membawaku kemana?” tanyaku heran.
Ia hanya diam sambil terus menarik tanganku.
“lihatlah!” ucapnya sambil menunjukkan seekor kelinci padaku.
“omona!! Lucu sekali!!” aku langsung mengangkat kelinci itu.
“kau harus menjaganya baik-baik!”
“apa ini untukku?”
“ne! Dia itu adalah hewan peliharaan yang paling kusayang!”
“siapa namanya?”
“roo!”
“nama yang lucu!”
“apa kau mau menerimanya?”
“tentu saja! Dia sangat lucu!”
“kalau begitu kau juga harus menerima hatiku!”
Aku yang sedari tadi sibuk mengelus roo, berhenti karena mendengar perkataan donghae.
“donghae apa maksudmu?”
“naneun chuaeyo(aku menyukaimu)!”
“anigoya(tidak mungkin)! Kita saudara! Uri anigoya (Tidak mungkin kita)…”
“tapi kita bukan saudara kandung!”
“tapi tetap tidak mungkin! Mianhae donghae…”
“baiklah aku tidak akan memaksamu! Bila kau memang tidak menyukaiku!”
“aku memang menyukaimu! Tapi tidak untuk seorang pacar! Melainkan hanya sebatas oppa dan dongsaeng!”
“ne! Arreoseumnida (Aku mengerti)!” ia meninggalkanku, tersirat wajah kekecewaan pada raut wajahnya. Mianhae… donghae.. kita memang tidak mungkin bisa lebih dari saudara. Tiba-tiba roo yang sedari tadi kupeluk meronta-ronta dan pergi menjauh dariku. Aku hanya bisa diam.
Keesokan harinya…
“donghae!! Ppalli bangun!” teriakku seraya membuka pintu kamarnya.
Namun kulihat ia tak ada disana. Tempat tidurnya sudah tersusun rapi.
“apa dia berangkat duluan ya?” gumanku. Kuberjalan menuju ruang makan, dan kudapati appa sedang asyik membaca koran sambil sesekali menyeruput kopi didepannya.
“appa! Apakah donghae oppa sudah berangkat!”
“ne!” ucapnya tanpa menoleh kearahku.
“tumben sekali dia berangkat duluan!” gumanku seraya menuju pintu depan.
*****************************************************************
At school…
“ya! Donghae!! Wae kau meninggalkanku!” kutepuk pungungnya seraya duduk disampingnya.
Ia hanya menoleh kearahku sejenak dan kembali membaca buku didepannya. Aneh sekali. Apa dia marah padaku karena kejadian semalam.
“apa kau…” belum sempat aku menyelesaikan perkataanku ia beranjak dari kursinya.
Ia tampak berbincang dengan hea min. Dan setelah itu hae min duduk disampingku.
“annyoeng!” ucap hae min seraya tersenyum.
“umm… wae kau duduk disini?”
“donghae menyuruhku untuk duduk disini!”
“wae(kenapa)?”
“katanya kalau duduk disini matanya sakit karna terlalu jauh dari papan tulis!”
“oh!! Begitu!”
“apa kalian bertengkar?”
“ani(tidak)!”
Derap langkah seongsangnim terdengar mendekati kelas kami dan menghentikan percakapanku dengan hea min.
“sepertinya dia benar-benar marah!” gumamku seraya mengambil buku pelajaran dari tasku.
Sepulang sekolah
Setelah seongsangnim keluar dari kelas, bergegas kuhampiri tempat duduk donghae dan menyeretnya keatap sekolah.
“apa kau marah padaku?” tanyaku tegas.
Ia hanya diam dan tidak memandangku.
“LEE DONGHAE!! APA KAU MARAH PADAKU!!” Teriakku padanya.
Ia tetap diam. Hah! Sikapnya benar-benar membuatku kesal. segera ku naik keatas pagar pembatas.
“KALAU KAU TETAP DIAM!! AKU AKAN LONCAT DARI SINI!”ancamku padanya.
“haiiissshhh,,,, KAU MEMBUATKU GILA!! TURUN DARI SANA!!” akhirnya ia mau bicara juga.
Tapi aku tetap tidak mau turun. Berjaga-jaga bila ia tak mau bicara padaku lagi.
“APA KAU MARAH PADAKU??”
“PPALLI(CEPAT) KAU TURUN!!”
“JAWAB DULU PERTANYAANKU!!”
“BAIKLAH!! AKU TIDAK MARAH PADAMU!!”
“LALU KENAPA KAU MENGACUHKANKU???”
“AKU HANYA INGIN MELUPAKAN RASA SUKAKU PADAMU!!!”
Hem… kurasa jawaban itu cukup. Aku juga sudah merasa ketakutan sekali berada diketinggian seperti ini. ketika ku hendak turun. Tiba-tiba tubuhku goyah kehilangan keseimbangan. Aigoo… bagaimana ini… na ottokhae..
“Aaaa…..” teriakku sekencang-kencangnya.
“AWAS!!!” teriak donghae.
Bruukkkk…..
Liuliluliuliu….. suara ambulance yang memekak telinga terdengar jelas olehku. Semakin lama semakin menjauh.
“aa-aauuu….” suara donghae menyadarkanku. Kubuka mataku dan kudapati sepasang mata yang kukenal berada dekat denganku.
“bisakah kau menyingkir!! Punggungku sakit!!”
Aku baru menyadari kalau aku belum mati. Aku sekarang berada diatas tubuh donghae.
“ah! Mianhae…” aku segera berdiri.
“au…” geramnya sambil memegang punggungnya.
“apa kau terluka!!”
“ani! Hanya pungungku sakit karna jatuh tadi!”
“kajja! Kubawa kau keruang kesehatan!”
“tidak usah!”
“hah! Kukira bunyi sirene tadi adalah bunyi mobil ambulance yang akan membawaku kerumah sakit!” ucapku lega.
“memang suara sirene! Tapi hanya ambulance yang lewat didepan sekolah kita!”
“sudahlah! Kajja! Kita kekelas!! Tadi sempat kudengar suara bel!!” ku bantu ia tuk berjalan.
“kalau kau melakukan hal seperti tadi lagi! Aku tidak akan memaafkanmu!”
Aku hanya bisa tersenyum malu.
*******************************************************************
“HYE JIN!! CEPAT TURUN!! MAKAN MALAM!!” teriak donghae dari bawah.
“NE!!” teriakku sambil menutup pintu kamarku.
Kuturuni tangga dan menuju ruang makan.
“appa odieoyo(ayah dimana)?” tanyaku yang tak melihat appa ditempat duduknya.
“pergi ke insadong!”
_________________________________________________________________________________________
Note :
insadong adalah sebuah pemukiman di seoul. Insadong terkenal di antara para wisatawan sebagai tempat belanja dan menjual barang-barang seni tradisional khas Korea maupun luar negeri. Lebih dari 40 persen toko barang antik Korea terdapat di wilayah ini.
_________________________________________________________________________________________
“pasti mencari barang-barang antik untuk menambah koleksinya!” ucapku seraya menyuapkan makanan kemulutku.
“ne! Dan rencananya besok aku akan menyusul!!”
“MWO?? Lalu kau akan meninggalkan ku sendirian??” aku menghentikan makanku dan membanting sumpit yang berada ditanganku.
“begitulah! Lagi pula kaukan bukan anak kecil lagi yang takut ditinggal sendirian dirumah!”
“berapa lama kau akan disana?”
“paling satu minggu!”
“lama sekali!! Memang kau disana mau apa?? Lalu bagaimana sekolahmu?”
“aku akan izin!”
“apa kau pergi gara-gara kejadian kemarin itu?” aku agak ragu untuk bertanya.
Ia berhenti menyendok makanannya. Ia terdiam cukup lama dan akhirnya ia hanya tersenyum.
“ aku sudah selesai! Kau yang bereskan!” ia berdiri dan berjalan kearah kamarnya.
“neo jeogmal chuaeyo(apa kau benar-benar menyukaiku)??? Kau pasti bisa menyukai yeoja(wanita) lain selain diriku! Na jebal(Kumohon)… andwae(jangan) membuatku merasa bersalah irokhae(seperti ini)!” tanpa sadar air mataku mengalir begitu saja.
Ia menghentikan langkahnya dan berjalan menghampiriku.
“mianhae.. sudah membuatmu merasa bersalah!” ia memelukku lembut.
Aku hanya bisa menangis dalam pelukannya.
*********************************************************************
Keesokan harinya…
“DONGHAE!!! BANGUN!!” teriakku seraya membuka pintu kamar donghae.
Ia tidak mengubris malah menutup tubuhnya dengan selimut. Kutarik selimut yang menutupi tubuhnya.
“YA! LEE DONGHAE!! BANGUN!!” teriakku pada telinganya.
“Aiigooo…. aku bisa budek bila kau berteriak sekeras itu ditelingaku!” ucapnya sambil mengusap-ucap telinganya.
“makanya ppali bangun!!”
Ia beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Kulipat selimutnya dan merapikan sepraynya.
Beberapa menit kemudian kami sudah berada diruang makan sambil menikmati sarapan yang kubuat.
“donghae!! Wae kau pakai pakaian sekolah?? Bukannya kau akan pergi ke insadong?”
“tidak jadi!”
“wae?”
“soalnya kemarin ada anak kucing yang menangis gara-gara mau kutinggal pergi!”
Aku memanyunkan mulutku. “anak kucing?? Tega sekali!”
“hahahhhaha… Cuma bercanda! Sudahlah!! Ppalli!! Kita nanti terlambat!”
******************************************************************
Hah~ aku senang akhirnya sikap donghae kembali seperti semula. Tapi aku agak merasa aneh dengan kedekatannya beberapa hari ini dengan hea min. Dia jarang sekali dekat dengan yeoja lain selain aku. Tapi kali ini dia benar-benar dekat dengannya. Setiap hari pasti ada saja yang ia bicarakan dengan hae min. Hem,,, tapi baguslah jadi donghae bisa melupakan rasa sukanya padaku. Lagi pula hea min adalah yeoja yang baik, so aku tidak perlu khawatir.
“hah~ kenapa aku jadi memikirkan mereka berdua!! Padahal aku harus menyelesaikan tugas matematikaku ini!” gumamku sambil mengacak-acak rambutku.
Tok tok tok….. seseorang mengetuk pintu kamarku.
“masuk!! Tidak dikunci!” ucapku sambil kembali berkonsentrasi pada buku tugas didepanku.
“hye jin!! Lihat aku!” terdengar suara donghae dibelakangku.
Setelah kuberbalik kearahnya, kudapati donghae dengan pakaiannya yang rapi. Ia terlihat sangat tampan… aishhh… apa yang kupikirkan.
“mwo?” tanyaku tak mengerti.
“bagus tidak?”
“bagus! Memang kau mau kemana?”
“aku mau kencan dengan hea min!” ucapnya seraya membenarkan rambutnya dikaca.
“MWO??KENCAN??” aku terkejut mendengarnya.
“ne! Ya sudah! Aku mau berangkat dulu!! Kau jaga rumah baik-baik! Arraseo(mengerti)?”
Aku hanya manggut-manggut melihatnya pergi meninggalkanku yang masih terkejut dengan ucapannya. Dia benar-benar serius dengan hea min. Bagaimana ini?? tapi kenapa aku harus bingung?? Bagus dong bila dia sudah bisa berkencan dengan yeoja lain!! Ah~ molla(tidak tau)!! Sebaiknya aku berkonsentrasi mengerjakan tugasku.

Beberapa jam kemudian….
Haissshhh…. walau sudah kucoba berkali-kali tetap saja! Aku tidak bisa berkonsentrasi!! Ada apa sich denganku!! Kenapa aku jadi gelisah begini!! Jangan-jangan…. andwae(jangan)!!! Aku tidak mungkin menyukai donghae… rasa sukaku pada donghae hanya sebatas rasa suka sebagai seorang saudara!! Tidak mungkin lebih…
Tapi kenapa sudah selarut ini dia belum pulang juga!! Apa terjadi sesuatu dengannya?? Aiishhh….pikiran buruk mulai menghantui diriku!!!
Ting tong…. segera kuturuni tangga dan bergegas membuka pintu. Kupasang wajah mengantuk untuk meyakinkannya kalau aku tidak menunggunya.
Kreeekk… pintu kubuka…
“kau sudah tidur?” tanya donghae seraya masuk.
“ne!! Hooooammm….” ucapku sambil menutup pintu.
“kalau begitu tidur lagi sana!!” ia membuka pintu kamarnya.
“kau dari mana saja selarut ini?” ucapku seraya mengucek-ngucek mataku.
“rahasia!!” ditutupnya pintu kamarnya.
“aiiissshhh… pelit sekali!! Aku kan jadi penasaran!! Jangan-jangan mereka sudah jadian!!! Ahhh!!! Babo babo babo(bodoh)…. kenapa aku berpikir macam-macam sich!!” kupukul-pukul kepalaku sambil menaiki tangga menuju kamarku.
*******************************************************************
hoooaaammm….gara-gara memikirkan kencan donghae kemarin aku jadi tidak bisa tidur.
“apa kau semalam tidak tidur?” tanya hea min yang masih duduk disebelahku.
“hemm… ne…gara-gara mengerjakan tugas!!”
“hoo… kau anak yang rajin!”
“nona park! Nona choi!! Bisakah kalian diam saat aku memberikan materi?? Atau kalian yang ingin menyampaikan materinya langsung pada chingu kalian??” eun seongsangnim menatap tajam kami berdua. Kami hanya tertunduk sambil manggut-mangut tanda mengerti.
Plukkk… sebuah kertas terlempar kearah kami. Hea min membuka kertas itu dan membacanya. Aku menghiraukannya. Paling-paling hanya pesan-pesan dari chingunya yang berisi tentang acara shopping… huh~ sungguh membosankan. Tapi beberapa saat kemudian ia menulis beberapa kalimat dan mengumpal kertas itu lalu melemparkannya kembali kearah orang yang melemparnya tadi. Dan orang itu adalah DONGHAE. Omona~ sekarang mereka jadi surat-suratan seperti itu. Pasti isinya tentang kencan mereka kemarin. Umm… ini kesempatanku. Saat mereka membuang kertas itu langsung kuambil dan kubaca isinya. Okey… lihat saja nanti apa yang kalian lakukan kemarin.
Teng…teng….. bel istirahat berbunyi….
Donghae menghampiriku. “ya! Hye jin! Kajja kekantin!”
“sireo(tidak mau)! Ada buku yang harus kupinjam di perpustakaan!” ucapku berkilah.
“oh~ (berbalik kerah hea min) Hea min apa kau mau kekantin?” tawar donghae pada hea min.
“ne! Kajja!” hae min berdiri dan mengikuti donghae. Kulihat tanpa lepas mereka. Terlihat hea min membuang sebuah kertas ditong sampah dekat perpustakaan. Segera kuhampiri tong sampah itu dan memungut kertas yang hae min buang tadi. Hah~ walau menjijikan tetap kulakukan. Aku tidak akan tidur tenang sampai aku memuaskan rasa penasaranku ini. kusegera berlari kedalam perpustakaan dan membaca kertas yang kupungut tadi.
“apa ini!!” ucapku setengah berteriak.

TBC….
gomawoyoo… buat yang udah baca sampe part 2!! walaupun ceritanya agak mengaje tapi aku sudah berusaha semaksimal mungkin buat ngebuat fanfic ini (ceileee… kata2 luu)
oh ya mianhae klo ada yang keganggu dengan transletannya!! bukan maksudku ngeremehin hangul kalean… cuma sekedar mo beritahu bagi yang nggak tau and cuma mo ngingetin doank!!!
dan klo transletannya salah!! mianhaeyoo….
di ffku kale ini aku juga mau ngebagi ilmu tentang korea nich!! misalnya tadi ada note tentang daerah insadong!! bagi yang keganggu!! sekali lagi mianhaeyoo… jeongmal mianhaeyoooo….
DON’T Be silent reader!!! wajib komen!! paling nggak ngelike tau ngerating!!! okey???? maksa.com
»»  read more

Winter part 1

Judul : Winter
Author : Ia-chan aka Eun Hee
Cast : lee Donghae & choi hye jin
Genre : love (sewaktu-waktu bisa berubah)
Lenght : part/chapter

Part 1
Brukkk…. kusandarkan tubuhku disebuah pohon sakura tua, yang dipenuhi dengan butiran benda berwarna putih, salju. Mengapa dihari sedingin ini aku berada diluar rumah, sendirian.
Aku memandang pohon sakura itu sambil menempelkan tangan kananku kebatangnya.
“kau sama sepertiku! Dihari sedingin ini! sendirian….” kudekap tubuhku yang mulai menggigil kedinginan.
“amma…. appa… aku kesepian… aku ingin berada dalam pelukan kalian… appa… amma…”
Tiba-tiba sebuah tangan hangat menggengam tanganku. Ku donggakkan kepalaku, kudapati seorang namja sedang duduk berjongkok didepanku.
“kau sepertinya kedinginan! Kenapa kau sendirian disini?” tatapan matanya hangat, gengaman tangannya pun sama hangatnya. Dingin yang sedari tadi menyelimuti tubuhku bagai menguap menjadi hangat.
*****************************************************************
Jeppreeettt,,,,, seperti suara kamera menganggu mimpiku barusan. Kubuka mataku dan kudapati seorang namja sedang asyik memfotoku dengan kameranya.
“ya! Kau ini! sembarangan memfoto-foto orang!” ucapku kesal sambil menepis tangannya.
Ia berdiri dan berbalik membelakangiku sambil tertawa sendiri. Aku segera bangkit dari tidurku dan melihat dari balik tubuhnya. kulihat ia sedang asyik melihat foto-fotoku yang baru saja diambilnya.
“hahahhaha… kau sangat lucu sekali sewaktu tidur… hahahhahah!” ia memperlihatkan hasil fotonya padaku.
“apanya yang lucu itu memalukan!” ucapku sambil mengambil kameranya. Namun tak dapat karena ia sudah lebih dulu menariknya.
“mwoya(apa)?? Kau akan menghapusnya?? Tidak akan kubiarkan!” ucapnya sambil menjulurkan lidahnya.
“ya! Lee donghae!!! Kemarikan kameramu!” ucapku sambil menadahkan tanganku.
“sireo (tidak mau)!” ia membalikkan badannya membelakangiku.
Aku memeluknya dari belakang. “kalau kau menghapusnya! Kau akan kuberikan tiket kencan satu minggu!”
Ia membalikkan tubuhnya menghadapku. “geure (benarkah)! Baiklah!” ia mulai menekan tombol delete pada kameranya.
Aku melepaskan pelukanku. “ kau tertipu!! Hahahahhha” ucapku sambil berlari menuruni tangga gedung sekolahku.
“ya! Choi hye jin! Kau pembohong!!” teriaknya sambil berlari menyusulku.
“weee,,,,” kujulurkan lidahku.
“awas kau!! Hey jangan lari!!” ucapnya yang berlari menyusulku.
“makanya jadi orang jangan terlalu polos!!” ejekku sambil menengok kearahnya.
“eh! Awas!!” teriaknya padaku.
Tiba-tiba tubuhku terhuyung jatuh. Brukkkk…. kakiku menghantam lantai.
“awww…. kakiku!!” teriakku kesakitan.
Donghae menghampiriku. “ gwanchana (tidak apa-apa)?”
“aigooo(aduh).. kakiku!!” kupengangi kakiku yang terasa nyeri.
Ia segera membopongku. “aiiggoo(aduh)….” rintihku yang masih kesakitan.
“bertahanlah!” ucapnya sambil terus membopongku menuju ruang kesehatan.
“ donghae!! Jebal (Tolong) kau jaga baik-baik roo ya??”
“memang kau mau mati? Sampai berpesan seperti itu!” ucapnya menanggapi candaanku dengan serius.
“hahhahaa… wajahmu sangat lucu!!” ucapku seraya tertawa.
“kau ini sebenarnya kesakitan tidak sich?” wajahnya terlihat kesal.
Aku mengangguk. Huft,,,, dia terlalu khawatir. Padahal kan Cuma terkilir.
At ruang kesehatan…
“hanya terkilir!” ucap eun sangseongnim (guru).
Donghae terlihat lega mendengarnya. “ya! Kau donghae! Terlalu khawatir!” ucapku seraya bangkit.
Tapi donghae menahanku. “kau masih belum sembuh! Jangan berdiri dulu!”
“gwanchana (tidak apa-apa)! Dia sudah agak baikkan!” eun sangseongnim(guru) meninggalkan kami.
“kau dengar itu!” ucapku seraya berdiri. Ia membantuku berjalan.
“aku bisa sendiri!” ucapku menepis tangannya. Tapi tubuhku langsung kehilangan keseimbangan. Beruntung ia menahanku.
“kau terlalu memaksakan diri!” ucapnya sambil membantuku berjalan.
Aku hanya tersenyum.
**********************************************************************
At home….
“ada apa dengan kakimu hye jin?” tanya appa sambil menghampiriku.
“hanya terkilir!” jawabku.
“Cuma terkilir kenapa donghae harus membantumu berjalan! Dasar manja!” ucap appa sinis.
“appa! Apakah appa tidak bisa bicara sedikit manis padanya! Seperti bicara pada orang lain saja!” ucap donghae terlihat marah.
“donghae! Sudahlah aku bisa berjalan sendiri!” ucapku sambil melepaskan tangannya yang memegangi pundakku.
“hey! Hye jin! Dia itu oppamu! Kenapa kau hanya memanggilnya donghae? Seperti teman saja!” ucap appa dengan nada tegas.
“ah! Mianhae(maaf),,,,” kubungkukkan badanku.
“appa! Dia hanya berbeda 10 hari denganku! Kami seumuran!” donghae mulai meninggikan suaranya.
“hey! Kau berani sekali meninggikan suaramu!” appa mulai naik pitam.
“sudahlah oppa! Jangan seperti itu!” ucapku menahan emosi donghae.
Ia mendengus kesal sambil memegang pundakku. “oppa! Tidak usah aku bisa sendiri!” ucapku menepis tangannya. Tapi ia bersikeras membantuku.
Aiiigooo… ingin sekali aku merintih kesakitan ketika menaiki satu persatu tangga menuju kamarku. Beruntung donghae membantuku jadi rasa nyeri itu tak terlalu kurasakan. Hah! Akhirnya penderitaan itu berakhir juga saat kunaiki tangga terakhir. Entah mengapa kamarku saja yang diletakkan di lantai dua. Kamar donghae dan appa berada dilantai satu. Pertanyaan itu tak juga kutemukan jawabannya, kucoba tuk melupakannya tapi ketika kunaiki tangga-tangga itu kuselalu teringat pertanyaan itu. Kenapa aku bagai diasingkan?
“dong.. emm… oppa gomawo sudah membantuku!”
“tidak usah memanggilku oppa! Aku merasa aneh ketika kau menyebutkannya!”
“sireo(tidak mau)! Aku tak ingin appa marah-marah lagi!”
“baiklah kau memanggilku oppa hanya ketika berada dirumah saja! Arraseo(mengerti)?”
“ne(ya)!”
“huh! Kenapa appa menyuruhmu untuk berada dikamar atas! Padahal dibawah masih ada kamar yang kosong!”
“mungkin supaya kamar disini tak dihuni oleh tikus-tikus!” candaku.
“memang kau tikus! Huh! Aku masih kesal dengan sikap appa yang masih seperti itu! sejak dulu tidak berubah sama sekali!” raut wajahnya tak merespon candaanku.
“oppa! Ayolah! Tidak boleh merasa kesal pada appa!”
“apa kau tidak merasa kesal diperlakukan seperti itu?”
“aniyoo(tidak)!! Diakan appaku! Tidak boleh seperti itu!”
“kau terlalu jadi anak baik!” ucapnya masih terlihat kesal.
“ayolah oppa! Aku tidak ingin melihatmu memasang wajah kesal seperti itu!”
“kalau begitu cium aku!”
“sireo(tidak mau)!! Ini dirumah! Kalau ketahuan appa! Kita bisa ditendang dari rumah!” ucapku seraya masuk kedalam kamarku.
“kalau begitu aku akan tetap memasang wajah kesal seperti ini!” ia menunjukkan wajahnya kesal.
Aku mendekatinya dan mengecup keningnya lembut. “hey kau salah tempat!” ucapnya.
“hahhaha… memang aku sengaja! Sudahlah! Sana! Tidak sopan berada dikamar yeoja(cewek) lama-lama!”
“aku kan neo namjachingu (pacarmu)!”
“tetap saja! Status kita dirumah adalah oppa dan dongsaeng! Arraseo!”
“ne…. arraseo chagi!! Good night!!”
“goog night too!” ucapku sambil menutup pintu.
**********************************************************************
Pelan-pelan kulangkahkan kakiku menuju ranjang empukku. Kurebahkan tubuhku diatasnya dan memejamkan mataku.
<>
Brukkk…. kusandarkan tubuhku disebuah pohon sakura tua, yang dipenuhi dengan butiran benda berwarna putih, salju. Mengapa dihari sedingin ini aku berada diluar rumah, sendirian.
Aku memandang pohon sakura itu sambil menempelkan tangan kananku kebatangnya.
“kau sama sepertiku! Dihari sedingin ini! sendirian….” kudekap tubuhku yang mulai menggigil kedinginan.
“amma…. appa… aku kesepian… aku ingin berada dalam pelukan kalian… appa… amma…”
Tiba-tiba sebuah tangan hangat menggengam tanganku. Ku donggakkan kepalaku, kudapati seorang namja sedang duduk berjongkok didepanku.
“kau sepertinya kedinginan! Kenapa kau sendirian disini?” tatapan matanya hangat, gengaman tangannya pun sama hangatnya. Dingin yang sedari tadi menyelimuti tubuhku bagai menguap menjadi hangat.
Aku hanya diam sambil memandang wajahnya. “hey!! Apa kau tersesat? Kajja kuantarkan kau kerumahmu!” ucapnya sambil menarik tanganku mengajakku tuk berdiri.
Aku hanya diam tak bergerak. “kajja(ayo)!! Aku akan membantumu menemukan rumahmu!” ucapnya sambil menarik tanganku lagi.
Aku menggeleng. “wae(kenapa)?? Apa kau tidak punya rumah?”
Aku mengganggukkan kepalaku. “kalau begitu kerumahku saja!” ucapnya sambil menarik tanganku. Aku pasrah mengikutinya.
Ia membawaku kesebuah rumah besar dengan halaman yang luas. Aku menghentikan langkahku didepan pintu masuk rumah besar itu.
“wae(kenapa) berhenti?? Kajja(Ayo) masuk!!” ia menarik tanganku.
“appa!” teriaknya pada seorang namja (cowok) paruh baya.
“mwo(apa)? Donghae! Nugu(siapa)?” tanya namja itu sambil menunjuk kearahku.
“dia tidak punya rumah appa! Apakah boleh dia tinggal disini?” ucap namja yang bernama donghae itu.
“apakah keluarganya tidak mencarinya?”
“dia tidak mempunyai rumah!”
“hajiman (tapi) … bagaimana kalau keluarganya mencarinya!”
“hajiman (tapi) appa kasihan dia diluar kedinginan! Ayolah appa!! Aku ingin mempunyai seorang chingu(teman)!! Aku kesepian dirumah ini sendirian!!” rengek donghae.
“baiklah!! Dia boleh disini sampai keluarganya menemukan!!”
“yeaahhh…. appa kau baik sekali!” ia memeluk erat appanya.
ia menghampiriku dan menarik tanganku untuk mengikuti langkahnya. Aku hanya mengikutinya. Ia membawaku kesebuah kamar yang sungguh mewah dan besar. Namja yang aneh! Padahal baru beberapa menit yang lalu kami bertemu tapi dia sudah membawaku kerumahnya. Dia tau saja tidak namaku.
“hey wae(kenapa) kau diam saja! Oh iya namamu siapa??”
“janeun choi hye jin imnida!” ucapku sambil membungkuk.
“oh… naneun lee donghae imnida! Mulai sekarang kita berteman!” ucapnya sambil mengacungkan jari kelingkingnya.
Aku melingkarkan kelingkingku pada kelingkingnya.
<>
“Hem,,, iroen(dasar)!!! Donghae kan waktu itu masih kecil!! Imut sekali!!” gumamku gemas.
Tok tok tok… seseorang mengetuk pintu kamarku.
Kuberdiri dan membuka pintu. “oppa! Wae(kenapa)?”
“aku membawakanmu makan siang!” ia langsung masuk kedalam kamarku.
“oppa! Aku kan bisa sendiri! Tidak usah repot-repot seperti ini!”
“aku kan tidak mau melihatmu kesakitan menuruni dan menaiki tangga-tangga itu!” ia memasang muka sok imutnya.
“huh! Wajahmu sok imut!” kucubit kedua pipinya.
“sekarang makanlah!” ia menyodokan sepiring makanan padaku.
“suapi!!” ucapku manja.
Ia mulai menyendokkan nasi pada piring yang dibawanya.
“DONGHAE!!” teriak appa dari bawah.
“NE!” teriak donghae.
“KESINI SEBENTAR!!”
“ sepertinya kau harus makan sendiri!!” ia menyodorkan piring yang dibawanya kepadaku.
“ppalli(cepat) temui appa!”
“habiskan makananmu!” ia mengusap lembut rambutku.
Kuhanya tersenyum.
**********************************************************************
“ah~~ segar sekali setelah mandi!” ucapku sambil mengeringkan rambutku dengan sebuah handuk kecil.
Tok tok tok
Kreeekkk…. kubuka pintu kamarku.
“wae oppa?”
“kubawakan kau air hangat!” ia langsung masuk kedalam kamarku.
“untuk apa?”
Ia menarikku dan menyuruhku duduk. Dia angkatnya kakiku dan dicelupkannya kedalam air hangat yang dibawanya.
“ah~~ nyamannya!” ucapku sambil memijit-mijit kakiku.
“sini biar aku saja!” ia menepis tanganku dan mulai memijat kakiku.
“ah! Oppa tidak usah! Biar aku saja!”
Ia tidak menghiraukanku dan bersikeras memijat kakiku.
Aku membelai rambutnya lembut. “oppa! Kau terlalu baik padaku! Bagaimana aku tidak menyukaimu!”
“teruslah menyukaiku dan aku akan terus menyukaimu!” ia menunjukkan lesung pipinya ketika tersenyum.
Ia mulai berhenti memijat kakiku dan mendekatkan wajahnya padaku. Aku tau dia akan menciumku. Kupejam kan mataku. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh kami lakukan dirumah. Bila ketahuan appa, habislah riwayatku. Berjarak satu senti saja bibirnya pada bibirku. Sebuah suara mengejutkan kami.
“HEY!! APA YANG KALIAN LAKUKAN??”

TBC….

gimana…. gimana….gimana??? hohohohoho…. nie fanfic tercipta berkat jjong oppa!! lho??? apa hubungannya perasaan jjong nggak ada dalem cast degh!! hohohoo… soalnya my beloved (hoh!! jadi inget ma ffnya lyndun) jjong oppa kan suka musim dingin (kayaknya) dia kan nggak suka panas!! so jadi pengen bikin fanfic yang cool cool geto!! oya buat ayie mianhaeyoo… belum sempet bikin fanfic buat kamu!! lage kekurangan ide and kebetulan banget na namjachingu lage sakit jadi harus nunggu dia sembuh dulu degh (digamprat jjong)!!!
hah~ ya sudahlah!! jangan pedulikan author gaje ini!!! tapi inget!!
DON’T BE SILEND READER!!! harus komen!!! paling nggak nge-like tau rating lah!! (maksa banget sich)
»»  read more

Kamis, 23 September 2010

Ficlet - OMO… KEY IS DEAD!!

Author: Me (LyNdA LynDa) aka Park Hea Min

Cast:

Park Je Rim

Kim Key Bum

Choi Minho

Kim Jonghyun

Lee Taemin

Lee Onew Jinki(hahahaha….)

Choi Eun Hee

Park Hea Min (gyahahaha.. author numpang eksis)

Choi Soo Hee

Choi Hye Woo

Genre: AU, Crack (lebih tepatnya GEJE dan nge-SANGTAE)

Length: Ficlet

Rating: G

*************************************************************************************

Park Je Rim POV

“APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA….” Teriakku ditelpon

Orang yang menelpon malah menangis sejadi-jadinya.. Apa ini.. aku tidak percaya.. Tidak Mungkin… Hwaaa…

“Coba katakan sekali lagi, Minho-ah..” Ucapku seperti orang kebakaran jenggot… aku tidak bisa mengontrol emosiku

“Ne.. Key… Key… Key mati……..” Ucap Minho sambil menangis meraung-raung…

BRAKKK…

Telepon yang dari tadi kugenggam kujatuhkan.. Tidak…Tidak… Mungkin… Kenapa Oppa harus secepat itu meninggalkanku… Huaa… aku tidak terima… Aku menagis sejadi-jadinya di lantai…

“Eonni… wae??” Tanya Hea Min, yeodongsaeng sablengku yang tiba-tiba nongol dari balik kamar.

Aku terperangah melihatnya… Haah… Itu makhluk nampak sangat mengerikan… masih pake piyama kelinci… rambut acak-acakan.. mata merah… pake acara nguap segala lagi.. Dasar pabo.. Jam segini baru bangun… Astaga… Hea Min berjalan kearah dapur dan mengambil soda dari dalam kulkas dan meminumnya…

“Eonni.. wae?? Wajah eonni kayak duit lusuh” Ucapnya lagi…

“Ya.. Pabo…sebelum kau berkata seperti itu, sebaiknya kau bercermin dulu… kau yang lebih terlihat lusuh dari aku..Lalu kenapa juga kau baru bangun jam 4 sore begini!!”

“Aiish eonni.. tadi malam aku kebanyakan begadang… biasalah anak muda… Tadi malam aku main YM, Buka FB, main twit, Koprol-an.. yah pastinya serulah… nggak kayak eonni… kita kan berbeda wujud eonni…”

“Maksudnya??”

“Eonni tua… Aku muda.. Eonni sableng… Aku waras… Eonni jomblo… Aku udah punya ONEW… Eonni suka ngompol… Aku enggak… Eonni sering dibodohin… Aku sering membodohin.. Eonni sering diejek.. Aku sering mengejek…Eonni sering masak.. Aku sering makan.. Eonni sering.. erm.. apalagi ya..”

“Ya… dasar dongsaeng kurang ajar!!”

“Ya… dasar eonni pabo!!”

Drrt..Drrt..Drrt…

Handphoneku bergetar disaku celanaku.. Aku mengambilnya… dan terbelalak melihat isinya…

To: Je Rim..

From: Jonghyun…

Huaa… Key.. Key..Key.. Kesayanganku Meninggal… TT^TT

Aaaaaaaaaaa…. Aku langsung meneruskan acara nangis guling-guling dilantai yang tadi sempat keganggu gara-gara Hea Min…

“Key… kenapa kau secepat itu meninggalkanku….”

BRUAHHHHHHHHHHHH

Hea Min menyemprotkan seluruh isi soda yang ada dimulutnya mendengar perkataanku itu…

“Key Oppa.. meninggal??” Tanyanya kaget

Huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa….

“Eonni.. yang sabar ya…”

“Gimana mau sabar…. Dia kan masih hutang duit sama aku… mana banyak banget lagi… Lagian eonni pan belon nyatain cinta sama dia…huhuhu..”

“Aiish eonni.. relakan saja daripada kau digentayanginnya.. hiiy” Ucap Hea Min yang bergegas masuk ke kamar mandi

End of Park Je Rim POV

*********************************************************

Author POV

…Esoknya…

Gara-gara berita heboh kemaren.. Je Rim menangis semalaman…Tangisannya sungguh menyayat hati.. Matanya bengkak stadium akhir.. Bahkan Hea Min, yeodongsaengnya sendiri sampai nginep di tempat Soo Hee gara-gara tangisan Je Rim yang overlebay…

BRAAKKK…

“Eonni….” Teriak Hea Min…

Hea Min memasuki kamar Je Rim yang seperti kapal Titanic yang udah kebelah..

“APA!!” Teriak Je Rim yang tiba-tiba bangkit dari tidur panjangnya !!!??

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Kontan teriakan dari Hea Min membuat Soo Hee, Taemin, dan Onew berhamburan menuju kamar Je Rim…

“wae.. jagi?? Ucap Onew yang langsung memegang pundak Hea Min tanpa menoleh kanan kiri..

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Teriak Soo Hee dan Taemin ikut-ikutan…

HANTUUUUUUUUUUUUU

“GUE BUKAN HANTU… YA.. PABOOOOOOOO” Teriak Je Rim

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jonghyun+Eun Hee, Minho+Hye Woo, Teamin+Soo Hee, Onew+Hea Min… dan si yeoja yg dikira hantu tadi si Je Rim sudah ngumpul disebuah makam, terukir huruf indah diatas nisannya..

KEY

“Hua… kenapa kau harus pergi meninggalkan kami…” Isak Jonghyun..

“Sudahlah Jagi… yang sabar” Ucap Eun Hee sambil menepuk-nepuk pundak Jonghyun

“Key… taukah kau, wajahmu sungguh lucu.. Kau selalu membawa kebahagian untuk kami.. Kami tidak bisa hidup tanpamu“ Ucap Minho lebay sambil menangis sekencang kencangnya

“Jagi.. sabar” Ucap Hye Woo menepuk pundak Minho

Semuanya lagi khusuk menangis berjamaah.. mendoakan kepergian Key tercinta…

Soo Hee merasa daritadi ada sesuatu yang memperhatikan mereka…

Soo Hee menolehkan kepalanya kebelakang…

“Aaaaaaaaaaaaaa…” Ucap Soo Hee terbata..

“wae Jagi??” Ucap Taemin

“Aaaa…. Iiii…it….it…itu… di…diiii….” Ucap Soo Hee gelagapan sambil jari telunjuknya mengarah kebelakang…

Taemin spontan mendongakkan kepala kebelakang…

“Aaaaaa… “ Ucap Soo Hee dan Taemin kompak..

“Ya.. wae Taemin-ah” Bisik Onew yang berada disebelah Taemin

Taemin tidak berkata apa-apa.. yang keluar dari mulutnya cuma Aaaaaaaaaaaa…

Jari telunjuknya mengarah kebelakang…

Onew mendelikkan badannya kebelakang dan tersenyum kecut… lalu segera berbalik lagi dan membisikkan sesuatu ke telinga Hea Min

“Jagi.. katakan kalau kita sedang bermimpi..”

“Jagi.. wae??”

“Lihatlah kebelakang”

Hea Min menoleh kebelakang… Matanya terbelalak… Karena tidak kuat iman… Hea Min pingsan.. Untung Onew segera memangkunya…

Je Rim tersontak kaget melihat yeodongsaengnya pingsan… dan mengedarkan pandangannya ke arah samping Onew.. pemandangan aneh dari Soo Hee dan Taemin yang terlihat seperti orang shock..

“Ya.. Onew… ada apa ini??”

“Lihatlah kebelakang” Ucap Onew datar… Ia masih sibuk memangku Hea Min yang pingsan

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA *Teriakan Je Rim

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA *Teriakan Soo Hee dan Taemin

HANTUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU *Ucap Hea Min yang tiba-tiba bangun dari pingsannya…

Sialnya saat bangun kepala Hea Min sukses membentur dagu Onew yang dari tadi memangkunya dan sekarang giliran Onew yang pingsan…

JAGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII *Tereak Hea Min histeris sambil mengguncang-guncang tubuh Onew

“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA… Jangan mendekat” Ucap Soo Hee

“Hyung…. Jangan ambil nyawaku” Ucap Taemin

“Key… aku tidak akan memanggil manggil namamu lagi… Pergilah” Ucap Je Rim ketakutan setengah hidup

“Apaan sih…” Ucap Eun Hee yang dari tadi diam saja, khusyuk menangis berjamaah bersama Jonghyun, Minho, dan Hye Woo..

“Aaaaaaaa… Key…” Ucap Hye Woo

Key tersenyum bingung kearah semuanya… Ia bejalan semakin mendekat kearah mereka…Je Rim CS langsung berlindung dibalik badan Jonghyun dan Minho…

“Key………….” Ucap Jonghyun dan Minho bersamaan dengan tampang melas…

“Wae?? Kenapa semuanya menangis” Tanya Key dengan tampang super duper bingung

Minho dan Jonghyun langsung menyembah nyembah key dan menatap Key dengan tatapan.. Ini-bukan-salah-kami

“Ada apa??” Ucap Key semakin bingung..

“Key meninggal..” Ucap Eun Hee..

“ Mian ne kami tidak bisa menjaganya Key-ah” Ucap Hye Woo

“Ne…… Key.. maafkanlah kami……….” Tangis Jonghyun

“Kami akan mengganti kucingnya dengan yang baru” Isak Minho

“MWOOOOOOOOOOO!!” Ucap Jerim+Soo Hee+Hea Min bersamaan

“Jadi yang meninggal itu kucing yang namanya Key?? “ Ucap Onew sok ngerti

Dijawab dengan anggukan oleh Jonghyun dan Minho

“Urg……… AWAS KAU!! KALIAN MENIPUKU… AKU SUDAH MENANGIS SEMALAM HANYA UNTUK INI” Ucap Je Rim sambil berlari membawa pentungan yang entah dari mana ia mendapatkannya dan bersiap mengejar Jonghyun dan Minho

Key hanya bisa menggaruk-garuk kepala tidak mengerti dengan semua yang terjadi…

~THE END~

Nyahahaha… Endingnya GEJE sangat kan…

Hohoho… Saya terinspirasi dari kucing yang tiga hari lalu dijalan raya gg sengaja saya lihat dia mati.. huhu..sungguh tragis… tuh kucing ketabrak mobil gede tuh… kepalanya… hiii… sebenarnya mau nolongin itu kucing tapi apa boleh buat… Karena saya juga sedang terburu-buru menuju tempat magang dan Appa saya yg nganterin masang tampang jangan-ganggu-saya-sedang-bwa-sepeda-motor-lu-gg-mau-kan-berakhir-dikuburan (!!??)

Gomawoyo reader setia yg udah baca.. *ya elah bahasanya*

Oh iya… satu lagi… untuk temen-temen yg namkornya dipake… hahahaha… mianne ngambil ngasal yee… hahahaha…tapi tetep senang kan saya pairing kyak gitu.. nyahahaha….

»»  read more

Rabu, 22 September 2010

FF - Onew Kyosu Nim

Author: Me(LyNdA LynDa) aka Park Hea Min
Cast: All Member SHINee
Genre: AU,Crack
Length: Oneshot
Rating: T
*************************************************************************

Pada zaman dahulu kala… eh.. emang mau ngedongeng.. hahaha.. ralat.. Di suatu daerah di perbatasan Kyusu (!?!).. heh.. kok nyasar ke Jepang, bukannya setingnya korea-koreaan.. *author: anggap aje noh mereka hijrah kesono.. gara-gara kena musibah* okeh lanjut.. Hiduplah seekor ikan lele dumbo (!!) (What.. Lele dumbo!! Makin gg nyambung aje nih cerita =.=”).. hahaha… ralat..ralat.. maksudnya, hiduplah empat orang namja super ganteng ampe Sule aja lewat.. (o.O oloh.. Shinee dibandingin sama Sule.. ya jelaslah gantengan Shinee kemana-mana.. jauh buanget kalee.. Kiasannya nih yee.. antara bule eh salah sule… eh.. bukan bukan bumi dan langit.. kekeke). Keempat namja super duper guanteng itu bersekolah di Baka High School.. Kehidupan mereka berempat disekolah noh bagai putera raja.. haha.. gimana gg.. tiap pagi waktu keempat namja noh nyampe sekolah, didepan pintu gerbang udah terbantai red carpet.. eh eh salah.. gold carpet maksudnya..secara emas kan mahal tuh wkwk.. plus yeoja-yeoja seseantaro BHS (Baka High School) pasti tereak-tereak kyak orang kesambet waktu keempat namja itu melewati mereka.. Kehidupan mereka serba dijamin disekolah.. makan gratis, minum gratis, toilet gratis, bangku gratis, buku gratis, alat tulis gratis, tas gratis, udara gratis, pakaian gratis, angkot gratis, pengawal gratis, ilmu gratis, perumahan gratis, pokoknya semuanya serba gratis.. *kok kesannya beda ya.. kayak orang minta-minta.. PLAAKK.. *author dijambakk** hahaha… daripada ribet ngeliat yg gratis-gratis noh.. mending kita kenalan aje ama keempat makhluknya..

Namja Pertama…
Nama aslinya Kim Jonghyun.. Bloody type AB.. Tinggil 173 cm.. Terkenal akan ketampanannya eh.. salah keplayboyannya nyang bener *author langsung diuber blingers satu RT* haha.. punya panggilan tenar Bling Bling Jonghyun.. Karena katanya nih, kalau yeoja lagi keperangkap ma jurus mautnya si Jonghyun.. mereka ngeliat aura bling-bling keluar dari mukanya si Jonghyun.. Tapi kalau si Jonghyun lagi standbye sama ketiga namja lainnya dia sering dipanggil Jeha.. nyahaha.. mau tau kenapa si Jonghyun jadi bisa dipanggi kyak geto.. begini waktu dulu eh salah..salah.. aduh gimana ya ceritanya.. jadi bingung.. oloh.. pokoknya gini.. Jeha itu kepanjangnya Juleha… Juleha noh nama First Love nya si Jonghyun.. Karena waktu dulu dia belon pengalaman ngadapin yeoja.. jadinya si Juleha gagal ditaklukin.. hahaha *Poor Jeha.. wkwk.. untuk mengenang jasa pahlawan yang mendahului kita.. eh eh.. kenapa malah nyasar ke mengheningkan cipta.. oloh.. ralat.ralat.. maksudnya untuk mengenang si Jonghyun gagal maka teman-temannya manggil si Jonghyun dengan nama noh.. haha.. Tapi meskipun si Jeha (hahaha.. sekarang kita manggilnya Jeha aja..) itu playboy dan baik banget alias sok kebaikan ma yeoja tapi dia sangar minta ampun kalo sama namja.. hahaha… semua namja di BHS pada takut sama Jeha.. soalnya si Jeha noh juara tinju kelas kakap… hahaha.. ralat..ralat.. si Jeha bukan juara tinju kelas kakap tapi juara karate sekecamatan.. wkwkwk…

Namja Kedua
Nama Aslinya Kim KiBum.. Blood Type B.. Tinggi 177 cm.. Terkenal akan bakatnya yang luar biasa.. prok..prok..prok.. (btw mang bakatnya apaan?? Author: reparasi kunci.. :D *author langsung dicekek lockets satu kampung) dan karena bakatnya yang hebat itu dia dipanggil dengan nama Key.. haha.. selain memiliki bakat nyang hebat noh, si Key juga memiliki skill dibidang cooking mengcooking yang ajiib, nomor wahid dah pokoknya. Segala jenis masakan kayak Chinese, Japanese, Korean, Itali de el el, Key pasti bisa.. tinggal sebuti aja.. dan tring dalam sekejab langsung tersedia.. hahaha.. Terlepas dari bakat-bakatnya yang luar biasa noh, Key tentu saja mempunyai rupa nyang ganteng :D.. Yeoja-yoeja pada ngantri buat jadi yeoja chingunya.. untunglah sifat Key gg kayak Jeha, yang main embat aja.. haha.. Oh iya lupa.. Key punya jurus maut yang mematikan dan karena ini juga dia disebut-sebut sebagai the Almighty Key.. Jurus mautnya itu adalah.. jreng..jreng..jreng *nyingkep tirai* adalah… tatapan matanya.. lalalililulu… semuanya termasuk Jeha takut kalo nih jurus udah dikeluarin.. klepek-klepek terkapar gg berdaya dah semuanya.. membisu kayak patung.. XD

Namja ketiga
Nama Aslinya Choi Minho.. Blood Type B.. Tinggi 181 cm.. Terkenal akan karismanya yang mampu bakar hati yeoja-yeoja dan bikin mereka semua bertekuk kaki dihadapan Minho.. Tidak hanya yoeja yeppo nyang bisa terkena karismanya Minho.. Bahkan rumput yang diam mangut-mangut aja ikut jadi korban keganasan karismanya Minho.. Langsung ludes kebakar.. jejeje… dan gara-gara itu si Minho jadi di ceramahin sama pak kumis gara-gara sapi kesayanganya si Sherly *busyet dah namanya elit banget* kagak bisa ngerumput lagi.. =.=”.. Inilah yang mengilhami julukan Charismatic Flame Minho..Selain itu Minho itu terkenal gg banyak bacot kayak Key sama Jeha, Minho tipikal namja yang pendiam banget.. Nggak pernah ngomong sama yeoja, dia ngomongnya lewat karismanya aja.. (okokok.. hebat dong si Minho.. eke juga mau.. hahaha *Mimin mode on). Tapi kalo udah ngumpul sama tiga namja yang lain dia jadi berubah 180 derajat.. hahaha.. Temen-temennya sering manggil dia Mino, katanya lebih enak aja dan gg ribet saat ngucapinnya.. Mino juga memiliki IQ yang lebi baik dari ketiga temennya itu.. tidak salah dia dipilih jadi ketua kelas, selain itu si Mino juga selalu peringkat satu dikelasnya.. hahaha.. (kelas Mino berisi empat orang namja termasuk dirinya.. dan kalian bisa tebak siapa tiga namja yang lain.. :D).. Dan dibanding Jeha dan Key, kayaknya si Mino lebih banyak punya pengagum rahasia karena wajahnya yang ganteng+kharismanya noh.. hahaha..

Namja keempat
Nama Aslinya Lee Taemin.. Blood Type B.. Tinggi 175 cm. Taemin terkenal akan kecutean dan keyeppoan wajahnya.. nyehehe.. mirip yeoja sih mukanya.. (author aja kalah yeppo dibanding taem.. plakk..plakk.. ya iyalah.. bersyukur Taem namja.. :D). Para Nuuna Nuuna dan Dongsaeng-dongsaeng semua pada ngejar-ngejar si Taemin buat dijadiin namja chingu mereka atau sekedar buat masukin Taem dalam karung (wuoh.. sadis.. kok bisa?? Author: saking cintanya mereka ama Taem, orangnya mau dikoleksi juga.. jejeje..).. Selain itu Taemin juga jago bangeet ngedance.. Pokoknya soal dance gg ada nyang bisa ngalahin dia.. Si Taemin pernah ditantangin sama Sule ngedance MJ.. nyooh, udah pastilah Taemin nyang menang.. kasihan Sule udah jaoh-jaoh datang dari Indo heeh malah kalah.. =.=” *Poor Sule… Taemin itu orangnya sangat polos dan baik hati, mungkin karena itulah yeoja-yeoja jadi suka sama dia (nyah selaen karena wajahnya itulah kale alasan kedua yeoja suka ma dia :D). Taemin sering dipanggil Taem sama ketiga namja lainnya.. Trus.. Taemin punya satu rahasia.. dia itu sebenarnya xxxxxxxxxxxxx (apaan noh?? *author: anak dibawah umur 17 taon kgak beloh tau *reader: apaan sih.. kalau gg ngasih tau gue cekek lu.. *siap siap nyekek author.. *author: ampun.. noh bakal gue kasih tau.. T^T). Taem kalau udah didepan tiga namja lainnya bakal berubah jadi power ranger.. (author: go go power ranger *tereak-tereak di atas atap.. ambil gaya ala pahlawan bertopeng..)..haha.. ralat.. si Taem bakal berubah jadi ksatria baja hitam.. eh.. kayaknya bukan deh.. salah salah.. Taem bakal berubah jadi black Taem.. Jadi Black Taem adalah kondisi dimana si Taem berubah jadi orang yang suka jahil. Black Taem dalam menjalankan aksinya dibantu oleh si Jeha.. wkwk.. TAPI setelah rencana mereka berhasil dan orang yang dikerjain kena perangkap.. Mereka berdua pasti dimarahin sama Key.. :D.. Beruntung si Taem karena dia tak kena marah gara-gara si Key sayang banget ma dia.. Jadi nyang jadi sasaran amukan kemarahan sudah pasti si Jeha.. *Poor Jeha..sial 2x XD*

Tapi… Semenjak 2 minggu yang lalu, popularitas keempat namja super ganteng itu tergeser oleh kehadiran seorang Kyosu Nim. (Kyosu nim?? Oloh boong lu.. kan biasanya kyosu nim noh tua ubanan longor dan make kacamata super tebal pokoknya gg banget deh.. heeh kenapa bisa ngegeser popularitas keempat namja noh?? *author: diem.. banyak bacot.. udah lanjutin aja nih cerita..). Kyosu Nim itu sangat sangat sangat Tampan.. *author pingsan* Bahkan setengah dari fans keempat namja itu banyak yang hijrah jadi fansnya Kyosu nim itu.. hahaha.. Mau tau siapa kyosu nim baru itu?? Ayook.. kita kenalan…

Kyosu Nim
Nama Asli Lee Jinki.. Blood Type O.. Tinggi 177 cm. Sering dipanggil Onew.. Tidak hanya yeoja-yeoja (muridnya) yang naksir sama Onew.. Bahkan nuuna-nuuna (guru-guru cewek) juga banyak yang naksir sama Onew.. keke.. Soalnya si Onew baik hati banget, tidak sombong, rajin menabung (!?!) dan senyumnya bisa bikin coklat meleleh.. Kabarnya nih, Onew itu sangat sangat pinter.. (ya iyalah.. udah tau julukannya Kyosu Nim=Profesor.. pastilah pintar.. =.=”).. umurnya baru 20 tahun.. udah bisa dapet gelar kyosu nim.. ngidam apa emaknya jadi bisa brojol anak setampan dan sepintar Onew..

Okeh..Okeh.. Langsung kita masuk keinti ceritanya…

Pagi itu Onew Kyosu Nim sedang ngajar di kelas Special D.. Kelas Special D dihuni sama makhluk geje.. yang tidak lain dan tidak bukan berisi empat murid special yakni jreng..jreng..jreng..jreng.. *backsound bethoven virus* Jeha, Key, Mino, dan Taem..
Onew: Anak-anak sekarang kita akan belajar kimia… cepat keluarin buku kimia kalian.. *mukul-mukul meja pake penggaris sambil tertawa tawa ala kunti*
Taem: Kyosu Nim.. saya lupa bawa bukunya… *pasang muka melas*
Onew: Pinjem ama nyang laen..
Jeha+Mino+Key: kami juga gg bawa Kyosu Nim.. *ngejawab ambil tereak tereak
Onew: busyet dah.. jadi kalian kesekolah bawa apaan??
Taem+Jeha+Key: Bawa diri… *tampang polos*
Onew: gubrakk..
Heeh.. kalau lu Mino.. lu bawa apaan?? Bawa diri juga??
Mino: gg kyuso nim.. saya gg bawa diri..
Onew: nah.. bagus itu.. bagus.. sekarang tunjukan apa yang kamu bawa biar semua temen kamu bisa ngeliat dan ngecontoh kamu.. *puji Onew, ambil manggut-manggut dagu*
Mino: ngeluarin isi tasnya di meja.. ternyata.. dia bawa PS dan tankoban manga Slam dunk..
Mino nyengir nyengir..
Onew: pingsan saking shocknya…
Beberapa jam kemudian….
Onew: kembali ke pelajaran.. Sekarang kita akan belajar membuat ramuan anti mabuk.. Siapa yang berhasil membuatnya pertama kali dengan benar akan diberi hadiah…
Key: hadiahnya apaan Kyosu nim??
Jeha: pasti nope yeoja.. :D
Taem: es cream… *puppy eyes*
Mino: duit ya?? Hahaha *tawasetan*
Onew: Rahasia.. Ayoo cepat.. selesaikan.. habis ini aku mau keondang.. aku mau nyumbang lagu kematian di acaranya noh.. :D..
Dua jam kemudian..
Onew: hohoho.. udah jadi anak-anak..
All: udah..
Onew: jalan-jalan kemeja murid-muridnya sambil ngelongokin kepala kekuali milik keempat muridnya noh.. Anak-anak.. kayaknya ada yang kelupaan deh..
Jeha: apaan kyosu nim.. udah deh cepetan.. nyatain aja kalo aku nyang menang.. hahaha.. nope yeoja..nope yoeja *ambil joget-joget kegirangan*
Key: pale lu peang.. Pasti aku yang menang lah…
Onew: kalian ngelupain sesuatu… tadi masukin cairan ijo nggak??
Taem: kayaknya gg ada deh Kyosu Nim..
Onew: itu nyang paling penting.. Mino.. cepetan ambil lagi ramuan ijonya..
Mino: berjalan dengan langkah terseret…
Beberapa saat kemudian… Mino balik lagi dengan ramuan ijonya… dia ngebagiin ramuan itu ke meja teman-temannya..
Onew: nah sekarang.. masukin aja tuh ramuan semuanya kedalam kuali dan aduk ampe rata..
Semuanya ngikuti instruksi yang diberiin sama Onew.. waah.. alhasil saat mereka semua nuangin tuh cairan dan sampai di tetes terakhir lalu mengaduknya… DUAAARR.. kualinya meledak.. Semua wajah tidak dikenali lagi saking itemnya.. wkwk..
Onew: hahahahahahhahahaha *tertawa terbahak bahak*
Saya salah ngasih instruksi ternyata bukan diaduk tapi dimasukin ke freezer.. nyahaha…
All: masang muka masem..
Onew: karena semuanya gagal hadiahnya gg jadi…
Mino: eh..eh.. tunggu dulu Kyosu Nim.. siapa bilang aku gagal.. aku berhasil buat ramuan anti mabuknya kok..
All-(Onew+Mino): bengong
Onew: mana buktinya…
Mino: ngeluarin sesuatu dari balik saku celananya.. jreng..jreng..jreng.. ternyata itu adalah ANTIMO.. obat anti mabuk… Mino tertawa ala setan..
Onew: melongo
Taem+Key+Jeha: Pingsan..
Onew: ya sudah.. kamu saya nyatain menang.. nih hadiahnya.. *nyerahin kotak biru ke Mino*
Mino: langsung jingkrak jingkrak geje..
Onew: keluar dari ruangan…
Key+Jeha+Taem: ngedekatin Mino.. mau ngeliat apa isinya..
Mino: ngebuka… dan betapa shocknya dia ampe matanya keluar dan jalan-jalan melihat isinya adalah.. Foto Onew lagi makan ayam goreng+tanda tangan ekslusif..
All: Pingsan…
*************************************
Onew: Anak-anak sekarang kita akan meneliti dinosaurus…
All: kaget..
Onew: wae??
Taem: gg salah tuh kyosu nim.. Dino pan gede.. ntar kalo kita dimakannya bagaimana..
Onew: gg bakalan.. udah deh tenang aja… lagian kan kita cuman ngambil telornya doang…
Key: Justru itu Kyosu nim.. ntar kalo emaknya ngamuk nyariin anaknya gimana.. berabe urusannya..
Onew: tinggal amuk balik.. gitu aja kok repot..
All: GUBRAKK..
Sesampainya di sarang dino..
Onew: Nah ayo anak-anak sekarang ambil telornya.. *tereak dari atas helicopter*
Mino: weeh.. enak banget si Kyosu Nim.. kita disini musti susah-susah ngambil telor..
Taem+Key: ber ho oh ria.
Jeha: Jadi gimana nih..
Key: udah pasti lu nyang masuk lah…*sambil nunjuk Jeha*
Jeha: eeh… kok gue.. Mino aja noh.. *nyoba kabur.. tapi bajunya udah d tarik duluan sama Mino*
Key: ngeluarin jurus maut..
Jeha: glek.. terdiam.. okeh deh… biar aku yang masuk… tapi.. temenin..
Mino: manja amat sih..
Taem: biar aku aja deh yang nemenin
Jeha: hoaa.. kamu memang anak yang paling baik.. *nangis”+meluk” Taem*
Key: Lepaskan anakku.. *narik badan Jeha..* Daripada Taem nyang nemenin lu mending gue aja deh..
Jeha: senyum-senyum kearah Taem…
Taem: bisik-bisik ke Jeha “rencana berhasil”
Jeha masuk kedalam sarang Dino ditemenin Key..Beberapa Jam kemudian.. Mereka keluar sambil lari-lari..
Key: Kabuur..
Jeha: Selamatkan diri kalian….
Mino+Taem: shock ngeliat dino ngejar-ngejar Key+Jeha.. lalu ngikut kabur Juga…
Beberapa hari kemudian setelah lepas dari mak Dino…
Onew: gimana anak-anak.. sudah dapat telurnya?? *smirk smirk*
All: ngelempar kertas kearah Kyosu nim..
Onew: hahaha.. ya sudah.. kita ganti saja telor dinonya dengan telor ayam.. tada.. *ngeluarin empat biji telor ayam dari balik meja..*
All: GUBRAKK
Onew: sekarang kalian harus mengetaskan telor ayam ini..
Taem: gimana caranya Kyosu nim *garuk-garuk kepala*
Onew: aku tidak tahu itu urusan kalian.. *berjalan keluar ruangan*
All: tega…
Jeha: gimana nih *sambil melongo mandang telor*
Mino: telornya harus dipanaskan baru netes..
Key: gimana cara manasinnya..
Taem: pake senter aja *ngeluarin senter*
All: muka masam..
Jeha: aha.. *keluar bohlam di atas kepalanya* kita taroh di oven aja..
Mino: nah.. ide bagus noh..
Mereka berempat lalu bergegas menuju oven yang terletak di meja paling belakang dan meletakan keempat telor itu kedalam oven..
Taem: kok.. gg mau nyala *sambil muter-muter tombol..
Key: ya iyalah.. noh oven belon disambungin kelistrik..
Jeha: Mino.. cpetan gih colokin sana..
Mino: berjalan kearah colokan listrik sambil bawa bawa kabel pencoloknya..
Onew: dbrakk.. *banting pintu* Aigo..Aigo.. Apa yang kalian lakukan…
Key: netesin telor Kyosu Nim..
Onew: lalu kenapa telornya dimasukin ke oven
Jeha: biar gampang netasnya Kyosu Nim..
Taem: Mino nyalain sekarang..*tereak kearah Mino.. *
Mino: ngakat jempolnya dan mencolokkan kelistrik kabel oven..
Onew: berlari kearah ketiga muridnya lalu mendorong ketiganya menjauh dari oven sambil tereak kearah Mino “Jangan dicolok..*
Mino: udah terlanjur nyolokin…
DUAAARR.. Bunyi ledakan lebih dasyat dari kejadian kuali.. Seluruh tubuh Onew langsung item-item dan rambutnya berdiri semua..
Onew: Mino……….. *tereak.. sambil ngejar Mino bawa pentungan*
Mino: langsung ngacir entah kemana
Key+Jeha: tertawa terbahak-bahak
Taem: mengabadikan momen ini lewat handycam…

~END~
Cerita geje berakhir dengan ending geje juga…
Halah.. All About geje tersedia dilapak saya.. *author saraf*
Ya udah.. dimohon kripiknya..mau yang pedas ato manis silahkan..
Tankyu udah mampir... Mian ne sitenya acak-acakan.. soalnya masih dalam tahap proses .. hehe
»»  read more

Senin, 29 Maret 2010

Manga no Uchi Chapter 1

HAAH~~~
Daripada nih blg kosong mending aku isi Fanfic aja deh....
Nah Ini dia...


Di sebuah kota tenang, hiduplah…(lho?manknya ini cerita dongeng ya?? Oke lanjut). Di sebuah kota yang tenang, terdapat suatu tempat yg disebut campnya para manga nah lo?? Nggak nyambung ama cerita.. Oke langsung saja ntar kelamaan basi lagi…
Pagi itu Nina sedang mengeringkan rambutnya yang basah gara-gara nggak sengaja tercebur ke selokan. Lalu tiba-tiba Yaya datang..
“Nina… kamu lihat rima nggak soalnya aku cari dia kemana-mana nggak ada?” Tanya Yaya dengan nada khas Yaya(khas anak kecil banget deh pokoknya).
“Manaku tahu… Ngumpet dalem drum kali badannya diakan kecil.. Lagian lu gangguin orang aja deh pergi sana…”
“Hoe… Ninyaa jahat… Aku laporin ama Zero nih!!” Ancem Yaya sambil merengek.
“Eh.. jangan dilaporin ke Zero iya deh aku bantu nyariin Rima” ucap Nina yg ketakutan..
Setelah rambut Nina kering, Nina dan Yaya pergi ke kamar Yukina(kenapa jadi ke kamar Yukina? Karena kamar Yukina adalah kamar yang paling dekat dengan kamar Nina selain itu di kamar Yukina ada bak sampah besar.. yah secara Yukina kan novelis.. Jadi mungkin aja RIma ngumpet di situ). Sesampainya di sana..
“Yaya… kamu aja deh yang masuk duluan aku takut… mata wanita salju mengererikan..hiy” ucap Nina agak gemetar.
“Ah.. kamu ini gimana sih, Yaya yang kecil aja berani masa Nina nggak sih.. Okelah kalau begitu… Silahkan Nina masuk duluan”. Jawab Yaya sambil berlari kebelakang punggung Nina..
“Yah… sama aja kale… ya udah deh aku aja yang masuk duluan…” Ucap Nina kesal..
Saat itu Yukina sedang duduk di jendela kamar (woy awas jatuh bu..) ia sedang menulis novel ponselnya.. Wajahnya terlihat sangat merah lalu tiba-tiba ia batuk-batuk lho kenapa ya?? Wah ternyata di bawah jendela Yukina (kamar Yukina terletak di lantai 3) Zero, Ichi, Souh, dan Ikuto sedang membakar-bakar kertas. Katanya nih mereka mau debut jadi pemadam gitu makanya tanaman di sekitar camp mereka pada di sapu bersih semua alias dilalap api(tentu aja mereka nyang bakar, berhubung semua tanamannya udh gundul jadi beralih ke kertas aja deh).
Zero : “Ikuto gerakmu kan cepet jadi ambil selang yg paling gede di kebun belakang, Ichi hmm(mikir) kamu ambil air di sumur aja deh. Ayo let’s go”
Souh : “ Lho?? Terus aku dapet apa donk??”
Zero : “ Oh.. iya yah aku lupa.. kamu kipasin aja nih api supaya nggak mati”
Souh : sambil mengeluarkan kipas di sakunya(maklum dia kan orang yang paling narsis)” oke bos!!”
Ichi : “Tunggu dulu, kami semua dapet tugas lalu kenapa kamu nggak, Zero??”
Ikuto : “ Betul itu, kamu nggak solid”
Zero : “ Tenang Bapak-Bapak semua,, acara keroncongan akan segera dimulai… Jadi jangan bersisik ntar ularnya nyariin kalian”.
Ichi : “Nggak lucu tau..”
Zero : “ Ye.. biarin.. karena tugas yang tersisa cuma satu jadi kuputuskan aku yang akan mengambilnya biarpun berat akan kuhadapi rintangan yang membentang di hadapanku ini(lebay mode on). Baiklah aku akan mengambil mobil pemadam kebakaran yang baru..
Ikuto : “Huh~~ itu sih Cuma tugas ringan aja… Lebay lo!!”
Ichi : “ Baik semua ayo bergerak!!”
Mereka berempat bergegas melaksanakan misi. Souh yg paling dekat dengan TKP (hah manknya kasus pembunuhan apa?) terlihat sangat bersemangat sekali, ia mengipas-ngipas api sambil meniup-niupnya sesekali saking bersemangatnya(semangat 45) api nyang tadi udah gede tambah gede dan tingginya udah mencapai satu meter dan tidak hanya itu wajahnya Souh pun tidak dikenali lagi saking hitamnya terkena asap (hahaha). Lalu Ikuto berlari secepat kilat (wuih bahaya kilat aja sampai ditandingin coba tanding ama nenek-nenek umur 80-an pasti cepetan ntuh nenek-nenek deh. Lho kok bisa? Ya iyalah orang Ikuto ketabrak tiang listrik gara-gara kecepatan lari jadi tuh nenek-nenek yang menang. Makanya lari jangan pakai dengkul pakai tangan donk hehehe..) dan sepuluh menit kemudian hah?? Kok sepuluh menit sih?? Bukannya larinya secepat kilat??(sebenarnya udah lari secepat kilat sampai sol sepatunya robek tapi di jalan ketemu Amu deh jadinya godaiin dulu) Ikuto celingukan mencari selang dan WAH ternyata tuh selang di pakai Hikage buat nyiram kebun bunga mataharinya (Lho?? Katanya tadi tanamannya udah pada ludes dibakar kok masih ada sih??H Hmm.. itu sih saat Zero cs mau ngebakar tuh kebun ada Hinata ma Teru jadi nggak jadi deh?? Lho mereka kan Cuma berdua sedangkan Zero cs berempat? Ya iyalah soalnya Hinata ma Teru bawa Kaname… heh lagian lo banyak bacot amat sih udah nikmatin aja ceritanya.. hek.. tenyata pada takut digigit toh). And Finally Ikuto akhirnya berlari menuju toko bangunan yang jaraknya 1 km.. (wahaha selamat berjuang!! Ikuto”enak aj.. ngapain lari, naik angkot donk ada yang praktis ngapain repot”). Setelah 20 menit Ikuto akhirnya kembali dengan selangnya..hohoho…
Sementara itu Ichi sedang kelelahan menimba air. (yah gimana nggak lelah orang dia harus nimba air ampe 2 drum penuh)
“ Aduh capek gue… kalo gini sih nggak ada habis-habisnya ternyata embernya bolong” Keluh Ichi. Tiba-tiba dia mendapat ide “Hah kenapa gue nggak pakai sihir aja?? Dasar *****, ***** kok dipiara?, ucap Ichi kegirangan. Ichi mencabut tongkat sihirnya (hah?? Kok pakai tongkat sih?? Bukannya di Sweet Lollipop Ichi nggak pakai tongkat?? “Oh itu.. Ichi kemaren baru nyolong tongkat sihirnya Harry Potter jadi dia mau nyobaiin ampuh nggak tuh tongkat”) lalu mengucapkan mantera ***** (mantera tdk ditulis karena author nggak tau mantranya habis Ichi pelit sih nggak mau ngasih tau) dan kedua drum itu langsung penuh dan dengan sihir pula Ichi memindahkan ke dua drum itu ke tempat TKP. Karena drumnya udah nyampe Ichi menyimpan tongkatnya lagi dan berlari ke TKP (heh kenapa Ichi nggak berApparate aja??dasar *****). Dan terkahir Zero, ia terlihat berlari ke TKP..
Ichi : “Lho?? Mana mobilnya??
Ikuto : “ Zero.. kamu nggak ngerjaiin tugasmu ya??”
Souh : “ Aduh.. gimana sih mobilnya nggak ada.. wajah aku item semua nih musti cepet-cepet ke salon”
Zero : “Tenang semuanya mobinya sebentar lagi akan datang kok.. mobil nya bisa berjalan dalam kondisi apa pun !! Warnanya cerah dan modis !!! Mampu mengangkut orang dalam jumlah yg banyak !!”
Suoh : “wow !! Bisa nampung cewe banyak donk !!”
Zero : “Iya lah !! warnanya seperti judul manganya Haruka Fukushima !! ORANGE !!”
Ikuto : “waaahhh keren donk !!”
Ichi : “Udah cepetan mana mobilnya!!”
Zero : Semuanya !! INI LAH mobil TERKINI !!!
All : *menanti dengan antusias*

Pintu dibuka dan..ternyata !! Transportasi itu adalah……*jreng jreng !!* METROMINI !!!!
Zero : INILAH !! KARYA MUTAKHIR !!! *dengan bangga*
All : Gubrak…
Ichi : “Kampungan amat sih lo!!”
Ikuto+Suoh : “ Norak.. Nggak bakalan gue mau naik deh”
Ikuto : “ Ayo temend2 kita gebukin Zero”
All(kecuali Zero): “Ayo!!”
Zero lari tunggang langgang dan dengan susah payah berhasil masuk ke metromininya dan langsung tancap gas…
******************Kembali ke kamar Yukina
“Yu..Yukina-chan” sapa Nina
“ Ada apa??” Jawab Yukina ketus.
“ehm,, begini kami mencari Rima, kamu ngeliat dia nggak??” kata Yaya dari balik punggung Nina.
“Tidak…”
“Oh begitu yah.. baiklah akan kami cari ke tempat lain” sahut Nina agak gemetar.
Mereka berdua beranjak dari kamar Yukina… tetapi..
“Tunggu…” teriak Yukina.
“A..Ada apa??” jawab Nina ketakutan..
“Apa kalian melihat Shigure??” Kata Yukina malu-malu.
“Ah Yaya tadi melihatnya diruang makan bersama Teru..” sahut Yaya antusias.
“Begitu.. terimakasih Yaya…” Jawab Yukina senang.
Kemudia ia berlari menuju ruang makan meninggalkan Nina dan Yaya. Yukina berlari saking semangatnya ampe kepeleset. Ya ampun kok bisa sih?? Gini nih, Ogawa sedang ngepel nggak sengaja tu makhluk masukin wax kebanyakan. Gara-gara itu Ogawa lalu berhenti untuk selama-lamanya ngepel habis udah memakan sepuluh korban sih begini nih ceritanya
Korban pertama: para Saitos
Oyorokobi lewat di depan Ogawa sambil menyapa Ogawa dan menanyakan makan siang mereka lalu tiba-tiba Homo datang sambil membawa obat terbarunya(maklum tukang obat). Lalu nggak sengaja kakinya Nakayoshi ngalangin jadi homo+obat2nya nubruk Oyorokobi dan mereka terlempar ke luar jendela (kebetulan didekat situ ada jendela nganggur. Lho?)dan nyangsang di pohon. Nakayoshi yang hendak mencegah malah ikut-ikutan kepeleset juga dan nyansang d pohon Lombok..hahaha
Korban kedua: Hikage dan Hinata
Hikage yang mau kekamarnya (hayo ngapain?? Author: ”ya iya lah blogging kayak nggak tau Hikage aja.”). Tiba-tiba terkejut melihat Hinata berkari ke arahya. Hinata lalu memegang tangan Hikage (wuih mau ngapain tuh), karena takut dimintain duit (hahaha nggak nyambung) Hikagepun lari dan saat lewat di depan Ogawa langsung kepeleset dan nyungsup ke bawah meja. Dan Hinata tidak kalah serunya, Ia berlari juga mengejar Hikage tapi bedanya dia ngetawaiin Hikage dulu trus saat mau nolongin dia kepeleset juga and nyungsup dibawah kursi(rasain lo, makanya jangan ngetawain orang ku-alat kan jadinya).
Korban ketiga: Amu
Karena takut digoda Ikuto(baca pemadam kebakaran yg sebelumnya), ia berlari menuju kamar Utau, rencananya nih mau ngadu. Tapi pucuk dicinta ulampun tibya.. Ia kepeleset juga dan untungnya saat itu Utau buka pintu kamarnya dan Amu langsung nyungsup ke kamar Utau(hah nggak usah repot2 lagi dong.. ini sih kepeleset membawa berkah hahaha).
Korban keempat: Yuuki
Rencananya sih Yuuki mau kekamar Kaname biasalah mau nyetor(hah~~ apaan?? Jangan-jangan?? Yuuki:”enak aja, orang aku mau nyetrika bajunya onii-sama kok”). Karena Yuuki pakai sepatu hak tinggi 10cm (wuih untung nggak 1m.. amu”ngayel kira-kira donk mana ada sepatu yg haknya 10 m” author” ada kok, orang naik egrang hahaha”) saat lewat di depan Ogawa ia langsung terpeleset dan sepatunya terlepas hingga mengenai Nakayoshi yang tadi nyangsang di pohon Lombok.
Korban kelima: Raito
Raito bergegas kekamarnya karena mau nyampul buku death notenya supaya nggak ketahuan orang. Saat lewat di depan Ogawa ia terpeleset dan buku death notenya terlempat dan mendarat di selokan… (hahaha kasian.. untung Ogawa nggak dikutuk).
Korban keenam: Amamiya dan Mayu
Seperti biasanya Mayu selalu ngebuntutin Amamiya. Karena Amamiya merasa ilfeel akhirnya ia kabur dari Mayu dan sesampainya di depan Ogawa sudah bisa dipastikan ia kepeleset dan nyungsup ke jambangan begitu juga Mayu ikut-ikutan nyungsup kejambangan juga.
Korban ketujuh : Karin dan Kazune
Korban kedelapan : Haruhi
Korban kesembilan : Teru
Korban Kesepuluh : Yukina
(author males nyeritain, lagian kalian udh tau kan akhirnya bagaimana, kepeleset dan mendapat kesialan hihihi)
************Kembali ke Nina dan Yaya
Karena lelah nyariin Rima, ampe mutar-mutar camp 7 kali (busyet kayak tawaf aja deh) akhirnya mereka nyerah juga dan pas makan malam mereka berdua nggak ada (capek ketiduran).
Ichi : “Zero, Nina dimana kok nggak kelihatan sih batang hidungnya??”
Zero : “manakutahu, ketiduran kali..”
Ikuto : “ Kamu ini Zero, masa gitu aja nggak tahu sih. Coba aku kemanapun Amu pergi aku selalu akan berada di sampingnya”
Amu : “Ngarep lo!! Nggak sudi!!”
Ikuto : “ Lho kok gitu sih, Lho kok marah??”
Utau : “Ikuto Cuma milik ku”
Ogawa : “ Udah-udah jangan ribut. Tenang semuanya siapa yang mau tambah??”
Saitos: “Ogawa, kami mau nambah”
Souh : “Aku nggak deh.. soalnya kalau nambah ntar berat badanku nambah”
Teru : “Apaan lu?? Badan kurus kayak bilah lidi gitu pakai diet-dietan segala”
Hikage : “hahaha, jangan begitu kasihankan Souh. Jangan diolok-olok gitu”
Souh : “Hikage-chan kau baik sekali, maukah kau menjadi pengantinku, kita akan berbahagia hidup selamanya (narsis mode on).
Hinata : “Nggak bakalan, nggak sudi aku membiarkan orang sepertimu mendekati Hikage tau!!”
Teru : “ Kalau itu sampai terjadi, kita semua akan makan sate”
Souh : “ Betulkah, kau baik sekali Teru..”
Teru : “Tentu saja dengan kau sebagai daging satenya”
Souh: menangis dipojokan “kejamnya…..”
Haruhi : “Mayu, aku minta teh donk.. kamukan pinter buat teh..”
Mayu : “ Iya ini.. silahkan.. Amamiya juga ya..”
Amamiya : diam tanpa kata
Yukina : “Shigure, ayo suapin aku”
Shigure : “Kenapa aku harus nyuapin kamu??”
Yukina : “ Ini semua demi novel gue tau”
Zero : “Jangan mau tuh”
Yukina : “Berisik banget sih”
Yuuki : “Kalian semua bisa tenang nggak”
Utau : “Iya nih berisik banget, kalau kalian tenang ntar Utau bakal nyanyi lho..”
Tadase : “ Hai rakyat jelata, siap-siap tutup kuping kalian kalau Utau nyanyi”
Utau : “Jahat banget sih”
Tiba-tiba Kaname yang dari tadi diam berdiri dan siap-siap mengangkat tangannya (wah gawat jangan-jangan mau ngeluarin bloody rose-nya)
Raito : “Ja..Jangan Kaname lebih baik pakai death note aku aja lebih praktis”
Yuuki : “Lebih gampang pakai bloody rose soalnya nggak bakalan ada sisanya deh, dijamin ampuh jadi pasir semuanya”
Kaname : “ Apaan sih, orang aku mau mukul nyamuk kok.. Dari tadi ngegigit mulu.. Masa raja vampire di gigit nyamuk sih.. Nggak elit tau”
All : Gubrak…
Tiba-tiba Nina dan Yaya datang ….
Nina+Yaya : “Kalian semua, makan kok nggak ngajak-ngajak sih!!”
Tadase : “ Lagian kalian molor aja dari tadi sih”
Haruhi : “Iya tuh, tenang aja masih kami sisaiin kok”
Zero : “Piringnya”
All (kecuali Nina+Yaya) : Hahahahaha….
Nina : Kok Zero ngomong gitu sih ke aku
Yaya : Jahat semuanya
Ogawa : Tenang-tenang masih ada kok.. buat Nina, Yaya, dan Rima masih ada.
Hening…….
Tadase : “Btw.. Rima kemana yah??”
Amu : “Seharian ini nggak ada kelihatan deh”
Hinata+Hikage+Teru+Ogawa+Saitos : “Iya yah??”
Kaname : “Mungkin sedang shoping, biasalah cewek”
Raito+Yuuki: “ Masa shoping sampai malem sih??”
Ikuto : “ Betul juga yah, kemana yah dia??”
Mayu : “Jangan-jangan…?”
Yukina : “ Jangan-jangan apa??”
Shigure : “ Jangan-jangan diculik lagi”
Amamiya : “ Ah.. nggak mungkin.. buat apa dia diculik segala..”
Mayu : “ Bukan.. Jangan-jangan dia dibawa gorilla”
All : “Nggak Mungkin banget”
Mereka semua dikejutkan dengan suara pintu dibanting. Munculah sesosok makhluk yang tidak lain dan tidak bukan adalah RIMA…..
All : “ Rima.. dari mana aja kamu”
Rima : “ Kalian para guardian aku tungguin di tempat rapat kok nggak datang-datang sih?? Capek aku nungguin sampai karatan nih”
Utau : “Berapa karat??”
Rima : “24 karat”
Ikuto : “Emas donk”
Yaya : “Rima.. tadi Yaya nyariin kamu ampe muter-muter lho ama Nina??”
Nina : “ Iya tuh…”
Rima : “Lagian kalian nggak tepat janji, katanya hari ini para guardian rapat kok nggak ada yang datang sih??”.
Amu : “Memangnya hari ini hari apa sih??”
Utau : “Selasa”
Tadase : “Yah.. kamu salah Rim… rapatnya hari selasa depan bukan selasa ini tau!!!”
Rima : “Hah” malu sekaligus malu-maluin.
Zero : “Makanya kuping tuh dikorek biar nggak budek..”
Ikuto : “Pakai linggis”
All: Hahahahaha
Kehebohan berakhir***************
Nantikan Chapter 2 nya ya!!!
Coming Soon ^^
»»  read more
 

sHe Trees'zZ Ichi Bango Fanfiction! Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template